Tewaskan 600 Orang, Analisa BMKG Soal Gempa Maroko: Terbesar Dalam Sepanjang Sejarah
Ilustrasi gempa bumi-Pixabay-
Marrakesh mengalami kerusakan paling parah karena dekat sumber gempa ditambah dengan keberadaan bangunan-bangunan tua yang rentan runtuh akibat guncangan gempa karena kondisi strukturnya yang sudah lemah.
BACA JUGA:Menang 9-0 Atas China Taipei, Berpeluang Lolos Piala Asia 2024 Qatar
Kota-kota besar terdampak guncangan gempa cukup kuat di sekitar Marrakesh adalah Ouarzazate, Essaouira, Safi, Agadir, Casablanca dan Errachidia.
Tidak hanya di Maroko, gempa kerak dangkal ini guncangannya dirasakan di wilayah sangat luas, termasuk negara tetangga, seperti Portugal, Spanyol dan Aljazair.
Gempa Marrakesh dengan 6.9 Magnitudo yang menelan korban jiwa ini, mengingatkan kita pada peristiwa gempa dahsyat yang mengguncang Agadir, Maroko dengan magnitudo 5,8 pada 29 Februari 1960.
"Meskipun magnitudo gempanya relatif kecil, gempa merusak Agadir menewaskan lebih dari 10.000 orang, dan menjadi gempa paling mematikan dalam sejarah Maroko.
"Gempa Marrakesh 6.9 Magnitudo yang terjadi saat ini berdasarkan magnitudonya sebanding dengan gempa merusak bersejarah yang menghancurkan kota Meknes dengan 6.5-7.0 Magnitudo yang terjadi pada 27 November 1755," ujar Daryono.
Gempa ini menewaskan ribuan orang, karena melanda wilayah pegunungan dengan banyak sebaran permukiman pedesaan dan kota-kota kecil yang memiliki banyak bangunan rentan dengan struktur lemah.
BACA JUGA:Klaim Link Saldo DANA Kaget Hari Ini 10 September 2023, Dapatkan saldo DANA Rp 100 Ribu Gratis
Selain itu, gempa kuat ini terjadi pada malam hari pukul 23.00 waktu setempat, saat seluruh warga sedang tinggal di rumah.
Gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko dilaporkan menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai ratusan lainnya.
Gempa yang menghancurkan bangunan-bangunan dan membuat penduduk mengungsi itu merupakan gempa paling mematikan di negara tersebut sejak 2004. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase