Sudah Dapat SK Pemberhentian, Walikota Cirebon Bakal Merotasi Sejumlah Pejabat Eselon II

Sudah Dapat SK Pemberhentian, Walikota Cirebon Bakal Merotasi Sejumlah Pejabat Eselon II

SK Pemberhentian Nashrudin Azis sebagai Walikota Cirebon sudah turun dari Kemendagri. Namun dikabarkan masih akan melakukan rotasi dan mutasi sejumlah pejabat Eselon II.-Dok-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Meskipun sudah mendapat Surat Keputusan (SK) Kemendagri, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis, dikabarkan akan merotasi dan melantik sejumlah pejabat Eselon II.

Selain bakal melantik sejumlah pejabat eselon II, Walikota Cirebon juga akan menggelar uji kompotensi (ukom) atau biasa dikenal assessment. 

Saat ini, sedang berlangsung open bidding untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).

Dikutip dari salah satu sumber Radar Cirebon di lingkungan Balaikota Cirebon mengatakan, ukom akan digelar 20 September mendatang. 

BACA JUGA:Rusuh Pemilihan Nomor Urut Calon Kuwu di Kapetakan, Kapolres Cirebon Kota: Situasi Sudah Aman

Dari ukom ini, nantinya Azis melakukan rotasi eselon II dan melantik calon eselon II setelah melalui proses open bidding. 

"Jadi walikota masih punya kesempatan melantik eselon II hasil ukom maupun hasil open biding karena KPU belum menetapkan Nashrudin Azis sebagai daftar caleg tetap (DCT)," ujar sumber Radar Cirebon, kemarin.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon Dra Sri Lakhsmi Stanyawati MSi saat dikonfirmasi, tidak menampik selain ada open bidding, juga digelar ukom. 

"Tanggal 20 ukomnya," tegas Sri.

BACA JUGA:Kota Cirebon Tuan Rumah Rakornas Dewan Pendidikan Se Indonesia

Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan apakah nantinya juga akan ada rotasi eselon II atau tidak. 

"Kalau sekarang gak ada Mas, gak tahu kalau nanti-nanti," ujarnya.

Disinggung tentang apakah pelantikan eselon II hasil open bidding akan dilantik Walikota Nashrudin Azis, Sri enggan memberikan komentar. 

Dirinya hanya menjelaskan saat ini proses open bidding masih dalam tahap administrasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: