Kereta Cepat Diteruskan ke Surabaya Lewat Kertajati - Cirebon, Diusulkan Melipir Jalan Tol, 5 Tahun Beres
Kereta Cepat Jakarta Bandung akan diteruskan ke Surabaya dengan trase lintasan melewati jalan tol ke Kertajati dan Cirebon.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
Untuk pembangunannya, dia optimis tidak akan berlama-lama seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung.
BACA JUGA:Ingin ke Stasiun Kereta Cepat Halim? Awas Jangan Salah Belok, Belum Ada di Google Maps
Dengan menggunakan lintasan di samping jalan tol, pembangunan kereta cepat akan lebih hemat waktu. Bahkan, Allan yakin dalam 5 tahun saja sudah selesai.
"Saya kira 5 tahun sudah bisa selesai," kata Allan dalam perbincangannya dengan Founder Harian Disway, Dahlan Iskan.
Dengan membangun kereta cepat di samping jalan tol, tidak banyak pembebasan lahan yang dilakukan.
Meski memang di beberapa lokasi, tol terlalu berkelok. Sehingga perlu perubahan trase.
Interior Kereta Cepat Jakarta Bandung yang menggunakan Batik Mega Mendung khas Cirebon.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Ada Nuansa Cirebon di Kereta Cepat Jakarta Bandung, Bagian Interior Dihiasi Motif Batik Mega Mendung
Allan meyakinkan ketika utilitas sudah diselesaikan, pembebasan lahan juga beres, pembangunan Kereta Cepat Jakarta Surabaya bisa tuntas hanya dalam waktu 5 tahun.
Hal serupa disampaikan Direktur PT KCIC, Adhi Priyanto. Dia juga sepakat bahwa pembanguna kereta cepat sampai ke Surabaya sangat memungkinkan.
Apalagi selama pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak China sangat membangun. Mereka sangat terbuka dalam alih teknologi dan informasi.
"Kami belajar banyak. Orang-orang Tiongkok sangat terbuka. Gambar pun langsung diserahkan kepada kami," tandasnya.
BACA JUGA:Gelaran MotoGP di Indonesia Sebentar Lagi, Eh Sirkuit Mandalika Malah Ditutup, Ada Apa Ini?
Seperti diketahui, saat melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden RI, Ir Joko Widodo juga sempat ditanya wartawan terkait kelanjutan Kereta Cepat Jakarta Surabaya.
Ketika itu, Presiden Jokowi menjawab bahwa tahap selanjutnya dari kereta cepat masih dalam study.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: