Selain Berprestasi Sejak Muda, Hugo Samir Ternyata Pernah Dihukum Komdis PSSI, Kasus Apa Sebenarnya?

Selain Berprestasi Sejak Muda, Hugo Samir Ternyata Pernah Dihukum Komdis PSSI, Kasus Apa Sebenarnya?

Hugo Samir bintang muda Timnas Indonesia. Foto:-PSSI -Twitter

RADARCIREBON.COM - Pencinta sepak bola Indonesia sudah akrab dengan Hugo Samir.

Hugo Samir berhasil menceploskan sikulit bundar ke gawang Kirgistan dalam laga perdana grup F cabang olahraga sepak bola putra Asian Games 2023 Hangzhou, China, Selasa 19 September 2023 kemarin.

Berkat gol Hugo Samir di menit ke- 92, Timnas U-24 Indonesia berhasil memenangkan laga 2-0 atas Kirgistan.

Sebelum dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri ke Timnas U-24 Indonesia untuk Asian Games 2023, Hugo Samir sempat menjadi bagian dari skuad Timnas U-19 dan U-20 Indonesia setelah menjadi pemain peminjaman selama satu musim di Borneo FC.

BACA JUGA:Inilah Simulasi KUR Bank BCA Nominal Pinjaman Rp100 juta dengan Syarat Mudah

Hugo Samir lahir pada tanggal 25 Januari 2005 di Surabaya, Jawa Timur. Pemain bertinggi 1,77 meter ini dapat bermain sebagai penyerang sayap kanan atau penyerang depan.

Anak dari pasangan Jacksen F. Thiago dan Nadira Bajamal. Ibunya berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Hugo Samir memiliki darah Brasil dalam tubuhnya, tetapi ayahnya masih warga negara Brasil.

Hugo Samir mungkin beragama Islam, menurut beberapa sumber. Sangat menarik bahwa pemain yang pernah bermain di Persebaya Surabaya itu juga menghafal Al-Qur'an.

Hugo tidak hanya terkenal sebagai hafidz Al-Qur'an atau penghafal Al-Qur'an, tetapi dia juga pernah memenangkan juara ketiga dalam lomba adzan. Hal ini dapat dibuktikan dengan salah satu unggahan yang dia unggah pada 2017 silam di akun Instagram pribadinya.

BACA JUGA:Siapa Pemain Al Jabbar FC yang Bergabung dengan Persib Junior, yang Seharusnya Tiga?

Meskipun mereka berbeda keyakinan dengan sang ayah, yang beragama Kristen, itu tidak mengganggu keluarga Hugo.

Menurut situs transfermarkt, Hugo Samir memulai karirnya sebagai pemain sepak bola di akademi Persebaya Surabaya U-13 pada 2018. Pada tahun pertamanya di sana, dia memenangkan Piala Soeratin U-13 regional Jawa Timur.

Setahun kemudian, dia melanjutkan karirnya di ASIOP Apacinti. Namun, pada tahun 2019, dia pindah ke Barito Putera U-16.

Hugo Samir memilih melanjutkan karirnya di Bhayangkara FC U-18 dua tahun kemudian, sebelum akhirnya bermain untuk Persis Solo U-21 pada November 2021. Klub Laskar Sambernyawa meminjam pemain itu ke Borneo FC Samarinda selama musim ini. 

BACA JUGA:Freestyle Pelajar SMP Berujung Petaka, Bocah Sedang Wudhu Tertimpa Tembok

Hugo Samir adalah pemain muda yang luar biasa. Ia menunjukkan kemampuan olah kulit bundarnya. Ia telah menorehkan prestasi bahkan saat berusia 11 tahun.

Hugo Samir pernah menjadi top skor Karlos Cup 2016. Ia bermain untuk Banteng Muda di turnamen usia muda dan mencetak 11 gol dari 7 pertandingan, atau 1,6 gol per pertandingan.

Kemudian pada usia 14 tahun, Hugo bergabung dengan tim Barito Putera U-16 di Elite Pro Academy, dan dia hampir selalu bermain di tim yang lebih tua dari usianya.

Namun, dibalik prestasi sepak bola usia muda Hugo, ia memiliki catatan buruk di sepak bola Indonesia.

Pada tahun 2020, Hugo juga dihukum oleh Komisi Disiplin atau Komdis PSSI karena menendang wasit. Dia mendapatkan sanksi larangan bermain selama setahun dan harus membayar denda RP5 juta.

Dalam pertandingan Elite Pro Academi (EPA) Liga 1-18 antara Bhayangkara FC U-18 dan Persebaya Surabaya U-18, peristiwa ini terjadi. 

BACA JUGA:Kolaborasi Alfamart Sahabat Posyandu dan Zwitsal untuk Mendukung 1000 Hari Pertama Si Kecil

Meskipun Hugo Samir menerima sanksi larangan bermain selama dua belas bulan dari Komisi Disiplin PSSI dan belum bermain untuk Borneo FC musim ini, Indra Sjafri tidak ragu untuk memasukkannya ke dalam skuad Garuda Muda untuk bermain di Asian Games 2023.

Dan, Indra Sjafri terbukti tidak salah membawa Hugo ke Hanzhou bersama kakak-kakaknya yang sudah berpengalaman.

Hugo Samir pada Selasa 19 September 2023 malam kemarin membuktikan bahwa dia adalah salah satu pemain masa depan Indonesia yang bisa diandalkan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase