Masih Ragu, Mana yang Lebih Penting, Bandara Husein Sastranegara Bandung atau Kertajati Majalengka?

RADARCIREBON.COM - Tampaknya sebagian warga Bandung masih ragu dengan rencana penerbangan dari Bandara Kertajati Majalengka. Salah satu pertimbangan paling utama adalah jarak.

Sebenarnya mereka, warga Bandung sangat bangga Jawa Barat memiliki Bandara Kertajati. Bandara nomor dua terbesar di Indonseia.

Persoalan jarak saja yang agak keberatan warga Bandung meninggalkan Bandara Husein Sastranegara. Hanya selemparan batu, mereka sudah sampai di Bandara Husein. 

Sementara Oktober nanti, untuk terbang melalui Bandara Kertajati, mereka harus membelah Kota Bandung dan menyusuri Jalan Tol Cisumdawu dan Tol Cipali.

BACA JUGA:Demi Warga Malaysia yang Hobi ke Bandung, Maskapai Pelat Merah Ini Kasih Angkutan Gratis dari Kertajati

Sekarang di media sosial masih ramai soal opsi tersebut. Mana yang lebih penting, Bandara Husein Sastranegara atau Bandara Kertajati Majalengka?

Disebutkan ada banyak kelebihan Bandara Husein  Sastranegara, di antaranya:

• Bandara militer.
• Terletak di Bandung, ibukota provinsi, jadi  kemana-mana lebih dekat.
• Strategis karena satu komplek sama IPTN dan TNI AU.

Sementara kekurangan dari Bandara Husein Sastranegara sebagai berikut:

Bandara sulit, terletak di dataran tinggi sekitar 700 meter diatas permukaan laut. Untuk bisa landing di sini pilotnya perlu training khusus.

BACA JUGA:Berburu Kuliner Khas Cirebon, Jangan Lupa 10 Makanan Berikut Ini, Wajib Kamu Coba!

Runway pendek dan PCN (kekuatan aspal) lemah. Hanya sanggup didarati pesawat kecil dan menengah seperti Boeing 737 dan Airbus 320.

Bandara lama. Landing di sini hanya bisa visual landing, tidak support ILS atau autolanding. Bandara kecil dan sempit. Status sebagai bandara internasional telah dicabut.

Sementara kelebihan dari Bandara Kertajati Majalengka adalah:

• Bandara baru, sudah support ILS.
• Runway panjang dan PCN kuat (standar bandara baru, sehingga bisa didarati pesawat besar dan modern seperti Airbus A330, Boeing 777, Boeing 747–8 dan Airbus A380).
• Terletak di dataran rendah (hanya 30m dpl). Sehingga untuk landing di sini pilot tidak perlu training khusus high altitude landing.
• Terminal dan parkir luas sekali.
• Statusnya sudah menjadi bandara internasional.

BACA JUGA:Simulasi KPR Bank BCA, Cek Dulu Sebelum Mengajukan, Mudah dan Simple

Sumber: