ABK KM Ridho Meninggal di Laut

ABK KM Ridho Meninggal di Laut

INDRAMAYU - Seorang ABK yang meninggal saat tengah melaut kembali terjadi. Setelah 11 ABK KM Hikmah 6 dikabarkan hilang diterjang gelombang di laut Jeleh Sorong Kalimantan, kini seorang ABK KM Ridho dikabarkan tewas tersangkut jaring. Kabar itu diterima petugas pos keamanan dan pengawasan nelayan TPI Karangsong Indramayu akhir pekan kemarin. “Informasi yang kami peroleh menyebutkan bila seorang ABK KM Ridho dinyatakan meninggal dunia, saat tengah menebar jaring rajungan bersama tiga rekannya. Korban diketahui bernama Rostam (30), warga Desa Brondong Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu,” jelas koordinator keamanan dan pengawasan TPI Karangsong, Bunyamin, Senin (27/1) lalu. Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dituturkan nakhoda KM Ridho, Naskin (35), peritiwa itu terjadi di tengah payang yakni sebuah wilayah yang tidak jauh dari muara Karangsong Indramayu. KM Ridho milik Abdul Sukur (40) itu membawa empat orang kru kapal, termasuk korban yang meninggal dunia. Peristiwa yang memakan korban jiwa itu terjadi saat keempat nelayan itu hendak mencari rajungan menggunakan Perahu bubu (rampus) KM Ridho, menebar jaring di tengah payang. “Setelah dua kali tawur, tiba-tiba salah satu ris dan tali kulu bubu menyangkut di salah satu kaki Rostam. Hingga korban tersangkut dan terbawa jatuh ke laut,” imbuhnya. Upaya penyelamatan korban yang dilakukan ABK lainnya, tidak membuahkan hasil. Pencarian yang dilakukan untuk menolong korban hingga malam hari gagal. Akibat kencangnya arus, korban tidak bisa diselamatkan. Hingga rekan-rekannya memutuskan menghentikan pencarian dan kembali ke darat, dengan meninggalkan alat tangkap rajungan (bubu) yang sudah ditawur di lokasi tersebut. “Korban baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa beberapa jam setelah peristiwa itu terjadi. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan di pemakaman umum,” pungkasnya. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: