4 Hal yang Membuat Jembatan Jawa-Bali Sulit Terwujud, Usulan Profesor pun Ditolak, Hanya Gegara Terkait Mitos?

4 Hal yang Membuat Jembatan Jawa-Bali Sulit Terwujud, Usulan Profesor pun Ditolak, Hanya Gegara Terkait Mitos?

Pembangunan Jembatan Jawa-Bali sulit terwujud karena banyak faktor. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarcirebon.com

BACA JUGA:Yuk Intip Saldo Minimal ATM BCA Gold 

Pantainya yang indah serta kebudayaannya yang menarik membuat Bali punya magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Bali Selatan menjadi pusat industri pariwisata, termasuk beberapa daerah lainnya. Lokasi wisata yang utama adalah Kuta dan sekitarnya seperti Legian dan Seminyak.

Untuk daerah timur kota terdapat Sanur, pusat kota seperti Ubud, dan di daerah selatan seperti Jimbaran, Nusa Dua dan Pecatu. 

Sebagai tempat destinasi liburan yang sudah terkenal di Indonesia dan dunia, Pulau Bali hanya bisa dikunjungi melalui jalur laut dan jalur udara. Sedangkan untuk jalur darat sampai saat ini masih belum ada. 

BACA JUGA:Luhut Bocorkan Rute Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Lewat Kertajati, Cirebon, Lalu ke Jogja dan Solo

2. Konstruksi Cakar Ayam Profesor Sedyatmo

Meski jembatan penghubung Jawa-Bali hingga saat ini belum ada, ternyata pembangunan tol bebas hambatan dari Merak, Banten, hingga Pulau Bali pernah direncanakan pada tahun 1960-an.

Usulan tersebut terkenal dengan nama konstruksi cakar ayam. Jenis konstruksi ini banyak digunakan di Indonesia.

Pencetusnya mendiang Profesor Dr Ir Sedyatmo, guru besar ITB. Usulan dari mendiang Profesor Dr Ir Sedyatmo, tersebut tadinya akan diberi nama Tri Nusa Bima Sakti.

Konstruksi ini akan menghubungkan tiga pulau, yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali. Akan tetapi, ide brilian itu kandas lantaran menuai banyak tantangan dari berbagai pihak. 

BACA JUGA:Jembatan Jawa Bali Ditolak Warga Pulau Dewata, Bukan Cuma Soal Mitos, Mereka Tidak Ingin Hal Ini Terjadi

3. Usul Jembatan Selat Bali Tahun 2012

Setelah gagal di tahun 1960, pada tahun 2012 silam, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sempat mengusulkan untuk membangun jembatan Selat Bali dengan panjang 39 km.

Pembangunan jembatan penghubung Jawa-Bali ini bertujuan untuk memperlancar laju ekonomi dan transportasi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: