Jalur Rel Kereta Api Cirebon-Kadipaten Riwayatmu Dulu, Misi Gagal Lintasi Selatan Gunung Ciremai ke Kuningan

Jalur Rel Kereta Api Cirebon-Kadipaten Riwayatmu Dulu, Misi Gagal Lintasi Selatan Gunung Ciremai ke Kuningan

Jalur mati kereta api di Cirebon - Kadipaten yang sempat dibangun Pemerintah Kolonial Belanda.-Railfans Indo-radarcirebon.com

BACA JUGA:Jessica Mila Hamil Anak Pertama, Michelle Joan Bilang Begini: Ada yang Muncul

Jalur tengah yang belum terhubung tinggal antara Kadipaten dan Citali sekitar 43,1 kilometer. Jalur itu melintasi kota Sumedang.

Rencana pembangunan  jalur kereta api dari Bandung ke Cirebon itu terkait hasil produksi perkebunan yang melimpah di Priangan selatan pada masa itu. Di antaranya dari wilayah Ciwideuy, Bandung Selatan.

Sebuah perusahaan swasta, Semarang-Cheribon Stoomtram-Maatschappij (SCS), berhasil membuka jalur kereta api dari Semarang sampai Cirebon pada 1899. 

Hanya berselang dua tahun kemudian, SCS membuka jalur Cirebon ke Kadipaten. Jalur Cirebon-Kadipaten tidak jauh beda dengan jalur Semarang-Cirebon, diutamakan untuk angkutan tebu dan gula.

BACA JUGA:5 Drama di Pekan ke-14 Liga 1 2023/2024, Beckham Bersykur dan Kejadian Horor di Tangerang

Memang antara Cirebon sampai Kadipaten terdapat beberapa pabrik gula. Seperti Pabrik Gula (PG) Soerawinangoen, PG Gempol, PG Paroengdjaja, PG Djatiwangi, dan PG Kadipaten.

Jalur kereta api Cirebon-Kadipaten masih bisa beroperasi hingga tahun 1976. Namun jalur itu tinggal cerita. Relnya saja  sudah tidak ada.

Sementara untuk Rancaekek menuju Citali pada awalnya hanya beroperasi sampai Stasiun Tanjungsari berjarak 11,2 kilometer. Jalur ini dibuka pada 13 Februari 1921. 

Kemudian jalur itu sempat diperpanjang 3,3 kilometer sampai Citali. Tetapi jalur perpanjangan tersebut belum sempat dioperasikan dan ditutup pada 1942, ketika masuk pendudukan tentara Jepang.

BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Setelah Persib Bantai Persita di GBLA, Bojan Mengaku Tak Menyangka

Sementara khusus jalur kereta api dari Satsiun Kadipaten menuju Kuningan itu hanya diketahui sebuah surat kabar Hindia Belanda.

Adalah Bataviaasch nieuwsblad terbitan 5 Oktober 1912, yang memuat rencana pembangunan jalur kereta api dari Kadipaten ke Kuningan.

Surat kabar tersebut juga mejelaskan jika jalur kereta api itu akan melintasi sebagian Selatan Gunung Ciremai di Kabupaten Majalengka baru menuju Kuningan.

Bataviaasch Nieuwsblad atau Surat Kabar Batavia adalah salah satu media harian terdepan dan terbesar di Hindia Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: