Dulu, Ada Jalur Rel Kereta Api ke Gunung Giwur, untuk Angkut Pasir-Batu dan Saluran Pipa Air dari Cikalahang

Dulu, Ada Jalur Rel Kereta Api ke Gunung Giwur, untuk Angkut Pasir-Batu dan Saluran Pipa Air dari Cikalahang

Jalur Kereta Api Gunung Giwur yang hingga kini masih terlihat beberapa peninggalannya.-Tasripin/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Viral Desain Jalan Tol Bawah Laut Jawa - Bali, Meski Canggih Tapi Ditolak Mentah-mentah karena Mitologi

Dari Bandung, Belanda juga sudah merencanakan pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Rancaekek di Bandung menuju Citali di Kabupaten Sumedang.

Kemudian Belanda juga merencanakan pembangunan jalur kereta api dari Citali melintasi Sumedang dan nyambung ke Kadipaten.

Dari rencana-rencana tersebut, hanya jalur kereta api Cirebon menuju ke Kadipaten yang terwujud. Juga jalur Rancaekek-Citali. Untuk Jalur Citali-Sumedang-Kadipaten dan Kadipaten ke Kuningan baru sebatas rencana. 

Rencana pembangunan rel kereta api itu gagal akibat krisis ekonomi parah pada tahun 1929-1930. Ketika itu pemerintah Hindia Belanda kesulitan keuangan.

BACA JUGA:Daftar Lengkap 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Mulai 29 Oktober 2023, Ada Shuttle Gratis Malaysia Airline

Banyak rencana pembangunan yang tidak dilanjutkan. Di antaranya proyek jalur kereta api dari Kadipaten menuju Citali dan melintasi Sumedang.

Mimpi pemerintah Belanda membuat jalur rel Cirebon-Bandung pun tak dapat dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Begitu juga jalur Kadipaten menuju ke Kuningan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: