MULUS! Penampakan Jalan Wado - Darmaraja yang Kembali Tersingkap saat Volume Air Waduk Jatigede Surut

MULUS! Penampakan Jalan Wado - Darmaraja yang Kembali Tersingkap saat Volume Air Waduk Jatigede Surut

Jalan Wado - Darmaraja kembali tersingkap ke permukaan karena Waduk Jatigede Sumedang surut.-Baraya Sumedang-radarcirebon.com

BACA JUGA:Makam Prabu Guru Aji Putih Tenggelam di Waduk Jatigede, Seuweu Siwi Keukeuh Tak Mau Dipindahkan

Area itu, termasuk yang baru-baru ini surut. Sehingga permukaannya kembali tersingkap dan ditumbuhi rumput.

Berbeda dengan area lain seperti Kampung Jatiroke dan Cibungur yang surut lebih awal, sehingga kondisinya sudah mengering. Bahkan permukaan tanah juga retak-retak karena kering. 

Tersingkapnya kembali Jalan Wado – Darmaraja via Kampung Bageulen Desa Jatibungur mengungkap kembali memori warga.

Dulu akses jalan ini cukup diandalkan untuk bepergian ke Wado dan daerah sekitarnya sebelum menggunakan akses baru setelah ada bendungan.

BACA JUGA:Perundungan Siswa di Kabupaten Kuningan Viral, Oh Ternyata Begini

Surutnya Waduk Jatigede memang menjadi berkah untuk warga. Dari keong sawah saja, mereka bisa meraup uang cukup lumayan.

Salah satu yang memanfaatkannya adalah Agus Suherman. Dia mengaku bisa mengumpulkan sampai 100 kg keong sawah yang dijual ke tengkulak Rp 2- 4 ribu per kilogram.

Sebagai informasi, elevasi permukaan air Waduk Jatigede berada di ketinggian 243 MDPL, dimana elevasi normalnya berada pada ketinggian 262 MDPL.

Itu artinya volume air Waduk Jatigede Sumedang surut sangat signifikan karena musim kemarau.

BACA JUGA:Waduk Jatigede Surut, Makam Leluhur Sumedang Prabu Guru Aji Putih Muncul Lagi, Kenapa Ditenggelamkan?

Volume dan debit air yang surut tersebut memang memunculkan banyak pemandangan lama yang kembali tersingkap.

Salah satunya adalah Jalan Wado – Darmaraja via Kampung Bageulen Desa Jatibungur, kembali tersingkap pasca volume air Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang surut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: