Konflik Antar-suku jadi Penyebab Orang-orang Tionghoa Tinggalkan Negerinya, Pindah ke Indonesia

Konflik Antar-suku jadi Penyebab Orang-orang Tionghoa Tinggalkan Negerinya, Pindah ke Indonesia

Kampung dan permukiman Suku Hakka di Tiongkok. -istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Di antara penyebab orang-orang Tionghoa meninggalkan negerinya, Tiongkok, pindah ke Indonesia karena terjadinya konflik antar-suku di sana.

Lare Luru, penggiat media sosial itu menuliskan tentang latar belakang orang-orang atau etnis Tionghoa meninggalkan negerinya.

Menurutnya, konflik pendatang dengan penduduk asli itu ada di mana-mana, di Tiongkok juga. Bahkan konflik terburuk suku pendatang dan penduduk asli sepanjang sejarah itu, terjadi di Negeri Tirai Bambu ini sekitar 1,5 abad silam. 

Dijelaskan, puncak konflik suku Hakka (Khek) yang pendatang dengan pribumi Guangdong/Hongkong. Suku ini disebut Punti dengan suku terbesarnya Kanton.

BACA JUGA:BF Penyebar Video 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Ternyata Dapat Uang Banyak

Dalam konflik ini, sekitar 1 juta orang tewas baik dari pihak Hakka maupun Kanton. Banyak orang Hakka yang mengungsi, termasuk ke Indonesia. 

Di Indonesia, orang-orang Hakka berkumpul dan mayoritas tinggal di Kalimantan Barat, Aceh, dan Bangka. Sedang orang Kanton mengungsi dan tinggal di Medan, Makassar, dan Menado.

Kalau pernah melihat gambar pedesaan di Tiongkok dari suku Hakka, sangatlah unik. Mereka membuat kampungnya seperti benteng agar tidak mudah diserang.

Hakka itu dalam bahasa Kanton yang artinya "keluarga tamu". Karena mereka memang suku "tamu" di wilayah Kanton dan sekitarnya.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo ke Cirebon, Mengaku Punya 2 Hal yang Menarik, Apa Itu?

Hakka itu aslinya tinggal di wilayah Tiongkok  utara. Selama berabad-abad, mereka pindah ke selatan yang dihuni suku-suku seperti Kanton dan Hokkian.

Jadi di Tiongkok itu, ada banyak suku. Meski lebih dari 90 persen disebut suku Han, tapi suku Han ini masih terbagi-bagi dalam sub-suku.

Bahasa sub-suku ini berbeda-beda dan tidak saling dipahami, meski jika ditulis dengan Kanji, pada dasarnya akan sama. Nah, Hakka dan Kanton, termasuk dalam subsuku ini.

Hakka, pindah besar-besaran ke selatan atau ke wilayah Kanton dan Fujian, pada awal Dinasti Qing sekitar abad ke-17. Saat itu Qing baru mulai berkuasa dan sisa kekuasan dinasti sebelumnya, Ming, mengkonsolidasikan kekuatan di Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: