Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus

Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus

Situasi permukiman warga Palestina yang porak-poranda di dekat Jalur Gaza, pasca serangan oleh pesawat tempur Israel. Operasi Badai Al Aqsa telah memicu eskalasi pertempuran antara Hamas dan Israel.-Motaz Azaiza via Eye on Palestine-radarcirebon.com

BACA JUGA:5 Pengobatan Alami untuk Batuk yang Tidak Kunjung Sembuh, Bisi Diracik Sendiri di Rumah

Roket Hamas juga sekarang ini tak lagi ditembakkan dari peluncur tunggal tapi dari peluncur multi seperti peluncur roket zaman Sovyet Katysuha. Sehingga bisa melakukan salvo tindakan 20 roket sekaligus dalam waktu 2 menit. 

Tembakan salvo ini ada tujuannya, yaitu membuat bingung sistem pertahanan udara musuh, karena sistem pertahanan udara paling canggih saat ini pun tak bisa melakukan locking/tracking lebih dari 30 object sekaligus (pls check), meski konon S-400 katanya bisa melakukan track 300 object sekaligus.

Meski Hamas tak punya tank dan missile presisi tapi eskalasi persenjataan ini membuat Hamas menjadi makin tangguh dalam melawan Israel.

Beberapa tahun belakangan sudah terjadi arus peningkatan keluar dari Israel ke negara Eropa. Banyak warga Israel yang melamar jadi warga negara lain, terutama warga negara Eropa.

BACA JUGA:Arsenal Kalahkan Manchester City, Pertama Setelah 8 Tahun

Padahal Tahun 80an, pemerintah Israel mengundang seluruh Yahudi di seluruh dunia termasuk Afrika untuk tinggal di Israel dan bahkan diberi rumah, tapi tahun 2010-an tinggal berupa incentive.

Tahun 2023 saja, pemerintah Portugis menerima 21000 aplikasi dari warga Israel untuk menjadi warga negara Portugis, belum negara Eropa lainnya. Padahal Portugis jelas bukan negara favorit, karena termasuk negara miskin di Eropa.

Memang Israel membolehkan dual citizenship, jadi banyak yang melamar jadi WNA tapi tetap memegang paspor Israel.

Tapi ini akan membuat warga Israel yg tinggal di negara keduanya sewaktu-waktu bisa dipanggil untuk wajib militer dan tentu karena itu akan banyak WN Israel yang melepas kewarganegaraannya.

BACA JUGA:4 Manfaat Sirsak, Daun dan Buah Sangat Barkhasiat untuk Kesehatan dan Pengobatan Alami

Warga Israel kaya raya gampang panik, setelah kejadian kemarin Bandara Ben Gurion di Israel diserbu penumpang yang memilih meninggalkan Israel.

Tentu kebanyakan yg pergi adalah yang punya paspor ganda dan mereka bisa jadi akan melepas kewarganegaraannya. 

Jika bisa hidup tenang damai di kota Eropa, mengapa harus tinggal dikelilingi tetangga yang bermusuhan di Palestina? Padahal sikap permusuhan itu dipicu oleh kebijakan negara zionis itu sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: