Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus
Situasi permukiman warga Palestina yang porak-poranda di dekat Jalur Gaza, pasca serangan oleh pesawat tempur Israel. Operasi Badai Al Aqsa telah memicu eskalasi pertempuran antara Hamas dan Israel.-Motaz Azaiza via Eye on Palestine-radarcirebon.com
BACA JUGA:Aksi Heroik Warga Cipatujah Tangkap Pelaku Begal Motor di Depan Kantor Polisi
Geopolitik Timur Tengah saat ini sudah jauh berbeda dengan 20–40 tahun lalu. Empat puluh tahun lalu ada 3 poros kekuatan di Timur Tengah.
Iraq yang didukung Amerika untuk melawan Iran. Israel yang didukung Amerika dan Iran sendiri bersama Syria.
Saat itu dalam blok Iraq ada Saudi dan semua negara Arab kecuali Syria dan Lebanon.
Setelah perang 10 tahun antara Iran dan Iraq, berakhir dengan hasil seri. Kembali ke perbatasan masing-masing.
BACA JUGA:Rumah Politikus PDI Perjuangan Ditembak Oleh Orang Tidak Dikenal, Kejadiannya Pada Sore Hari
Iraq yang merasa didukung Amerika kemudian menyerang Kuwait dan pecah perang Teluk 1. Hanya dalam waktu beberapa minggu perang selesai dan pasukan Iraq kembali mundur dari Kuwait.
Tahun 2003 Amerika menyerbu Iraq dan menumbangkan Saddam Husein. Tahun 2011 setelah 8 tahun di Iraq.
Amerika menarik hampir semua pasukannya dari Iraq dan tinggal menyisakan beberapa group pasukan.
Sepeninggal Amerika, pemerintah Iraq yang dulunya adalah kelompok Sunni sekarang didominasi kelompok Syiah yang pro Iran. Irak pun menjalin hubungan erat dengan Iran.
BACA JUGA:4 Jenis Makanan dan Minuman yang Bagus Dikonsumsi saat Anda Sakit, Mempercepat Pemulihan
Terbukti dengan berbagai operasi Jendral Iran Qosim Suleymani yang tewas dibunuh Amerika bersama dengan rekannya dari Iraq Abu Mahdi Al-Muhandis, pemimpin gerakan di Iraq yang pro Iran.
Jadi hasil dari Amerika menyerang Iraq adalah menjadikan Iraq yang awalnya pro Barat menjadi Iraq yang pro Iran.
Perubahan geoplitik lain di Timur Tengah, setelah perang beberapa tahun, perang Yaman berhenti dan China memfasilitasi perdamaian antara Iran dan Saudi Arabia.
Syria yang sempat diusir dari Liga Arab karena pro Iran juga sekarang sudah kembali menjadi anggota Liga Arab. Jadi praktis sekarang tak ada lagi permusuhan antara negara Arab dan Islam di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: