Mengerikan, Indonesia Punah pada 2030? Tergambar dalam Novel ‘Ghost Fleet’, Bacaan Wajib Petinggi Militer AS
Novel Ghost Fleet yang salah satunya menceritakan bahwa Indonesia akan puncah di tahun 2030.-Ilustrasi/Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Putusan MK Batas Usia Capres - Cawapres, Uji Materi Dikabulkan Sebagian, Simak Penjelasannya
Seperti apa gambaran perang tersebut? Syafnijal Datuk Sinaro menggambarkan secara rinci perang antara Tiongkok dan AS. Wartawan senior ini mengunggah dengan judul “Menuju Keruntuhan Republik?”.
Peter Warren Singer, salah satu penulis buku tersebut menggambarkan situasi perang modern Tiongkok-AS. Ketika pesawat tanpa awak (drone) mendominasi angkatan udara (AU) kedua belah pihak.
Dalam novel itu, perang juga melanda sistem informasi tingkat tinggi. Cakupannya bukan hanya peretasan situs internet, melainkan satelit yang memantau bagian permukaan bumi.
Singer juga menceritakan Tiongkok yang mengalami kemajuan pesat. Di samping lebih kaya dari AS, Negeri Tirai Bambu itu juga mampu menciptakan persenjataan canggih.
BACA JUGA:33 Perempuan Ikuti Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon, Berikut Daftar Nama Desa Peserta
Kelompok Komunis Tiongkok pun digambarkan sudah tidak memiliki pengaruh dan telah usang.
Tiongkok dipimpin kelompok baru yang disebut sebagai Directorate. Ini merupakan elit gabungan antara kelas pengusaha kakap dan pimpinan tentara. Kelompok ini menggantikan pemimpin Partai Komunis yang segera dilupakan.
Untuk kata ‘Indonesia’ tidak terlalu banyak disebut dalam “Ghost Fleet”. Hanya tujuh kali di enam halaman yang berbeda.
Namun demikian, walau hanya sedikit disinggung, tapi sangat membuat cemas kita, bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Realisasi Retribusi Sembilan Pasar 76,25 Persen Capaian Pasar Batik Paling Rendah
Pada halaman 13 dalam novel itu, Indonesia disebut sebagai negara yang sudah tidak lagi eksis. Di halaman tersebut kata “Indonesia” disebut untuk pertama kalinya.
Kemudian yang mengerikan dan menyakitkan, Singer dan Cole menuliskan kalimat ‘former Republic of Indonesia’ atau bekas Republik Indonesia (RI).
Hal ini menggambarkan jika Indonesia sudah tidak lagi eksis alias musnah. Walau tidak digambarkan secara jelas apa penyebabnya? Namun hanya ditulis sebatas cerita pembuka dan hanya satu kalimat saja.
Yang menyebabkan Indonesia sudah bubar, menurut penulis novel itu, akibat Perang Timor II antara Tiongkok-AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: