MERINDING! Kampung di Cirebon Ini Hidup Berdampingan dengan Kuburan, Ternyata Begini Asal Usulnya

“Nggak pernah melihat (hantu) itu ini. Kalau lagi pertama iya, lagi tidur dibanting ke kamar mandi. Untungnya nggak kena kepala. Benjut bisa-bisa. Itu kejadiannya malam. Yang ngebanting seorang pendekar,” beber Ewo.

Selain itu, kejadian aneh yang dijumpai dirinya adalah tangisan wanita. Itu biasa terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA:Resmi Dibuka, Pekan Raya Cirebon Hadirkan Jajanan Jadul hingga Wahana Anak

Tetapi, hal mistis tersebut hanya terjadi di awal dirinya tinggal di situ. Setelah itu, tidak pernah lagi menjumpai hal yang aneh.

“Kalau orang nangis ya iya ada. Biasanya malam. Kira-kira jam 10-an lewat itu. Saya malah betah saja tinggal di sini. Yang seperti itu, cuma untuk pengalaman saja. Sekarang sudah tidak pernah ada gangguan. Hanya di awal-awal pindah saja,” ungkapnya.

Ewo mengaku, jarang untuk keluar di malam hari. Selepas maghrib biasanya sudah di rumah dan tidur. Sehingga tidak pernah ada kejadian aneh-aneh yang dijumpai. 

“Nggak ada. Bapak nggak pernah keluar malam. Kalau udah maghrib, tutup pintu sudah. Sejak awal juga sudah ramai dengan penduduk, sehingga tidak takut,” tuturnya.

BACA JUGA:Apakah Daun Kratom Jenis Narkoba Baru dari Indonesia? Laku Miliaran di Luar Negeri

Mengenai kejadian mistis yang pernah dialami, Ewo berseloroh, hal tersebut mungkin karena dirinya dianggap orang baru, sehingga kerap diganggu.

"Mungkin karena bapak orang baru, jadi ingin kenal gitu. Katanya mau datang lagi, tapi nggak ada. Aku tunggu," ungkapnya.

Itulah kisah warga di RW 09 Katiasa Kota Cirebon yang hidup berdampingan dengan kuburan selama puluhan tahun.

Sumber: