Disbudpar Dorong Generasi Muda Cintai Cerita Rakyat Cirebon

Disbudpar Dorong Generasi Muda Cintai Cerita Rakyat Cirebon

SEMANGAT: Para peserta foto bersama dengan pegawai Disbudpar.-Samsul Huda-radarcirebon.com

SUMBER, RADARCIREBON.COM -Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon kembali menggelar kegiatan di Musium Cakrabuwana, Selasa (31/10). Kali ini melibatkan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Cirebon. Kegiatan itu dikemas melalui lomba mendongeng Cerita Rakyat Cirebon tingkat Kabupaten Cirebon.

Lomba yang melibatkan 100 pelajar siswa-siswi SD itu mengangkat tema yang sama, yakni “Memayu Hayuning Basa Lan Sastra Cerbon”, yang mengandung arti “Mari Melestarikan atau Memelihara Bahasa dan Sastra Cirebon”.

Ketua Penyelenggara Acara, Dra Hj Kartikasari MSi mengatakan Kabupaten Cirebon punya banyak cerita. Masing-masing wilayahnya punya sejarah. Ini perlu dilestarikan. Maka, pemerintah daerah melalui Disbudpar menginisiasi melestarikan cerita rakyat.

 “Karena itu, hari ini (kemarin, red), kami mengadakan lomba mendongeng cerita rakyat Cirebon tingkat SD se-Kabupaten Cirebon, yang sehari sebelumnya kami telah sukses menggelar lomba puisi bahasa Cirebon tingkat SMP se-Kabupaten Cirebon,” ujar Kartika.

Menurutnya, lomba mendongeng cerita rakyat Cirebon sebagai upaya pemerintah daerah dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan tradisi lisan. Selain itu, mendorong generasi muda untuk mengenal dan mencintai cerita rakyat yang ada di wilayah kebudayaan Cirebon.

Serta memberikan ruang kreativitas bagi siswa siswi SD dalam mendongeng. “Penampilan anak-anak SD di panggung sangat memukau. Semua ceritanya berkaitan dengan sejarah Cirebon, dari awal berdirinya Cirebon sampai cerita rakyat di masing-masing desa di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon Drs Abraham Mohamad MSi mengatakan, penyelenggaraan lomba mendongeng cerita rakyat Cirebon tingkat SD se- Kabupaten Cirebon tahun 2023, guna melestarikan dan memajukan kebudayaan berupa bahasa dan sastra Cirebon, serta mendorong generasi muda untuk mencintai bahasa daerah.

“Melindungi bahasa dari kepunahan menjadi tugas dan kewajiban pemerintah daerah yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 40 tahun 2007 tentang pedoman bagi kepala daerah dalam pelestarian dan pengembangan bahasa negara dan bahasa daerah,” terangnya.

Dari kegiatan ini, kata Abraham, para pemenang akan diberikan hadiah berupa trofi, piagam penghargaan dan uang pembinaan untuk 6 pemenang.

“Dengan perlombaan ini diharapkan dapat memajukan kebudayaan bahasa dan sastra Cirebon, dan mendorong generasi muda untuk mencintai sejarah cerita rakyat Cirebon, serta memberikan ruang kreativitas bagi para siswa siswi,” pungkasnya. (sam/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: