Pertama Kali Tampil di Piala Dunia, Inilah Pesan Radja Nainggolan kepada Timnas Indonesia U-17
Pemain Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan sebentar lagi bakal menjadi bagian dari Bhayangkara FC.-@radja_nainggolan_14-Instagram
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Radja Nainggolan berpesan kepada skuad Timnas Indonesia U-17 untuk berani menampilkan kemampuan terbaiknya di ajang Piala Dunia U-17 2023 kali ini.
Apalagi, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan akbar sepakbola kelompok usia 17 tahun.
Tentu, akan menjadi modal tambahan dalam hal meningkatkan motivasi saat berada di lapangan menghadapi tim-tim hebat di dunia.
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Cirebon Gelar Pelatihan Komunikasi dan Penulisan Jurnalistik
"Untuk saya, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik dan hasilnya tidak terlalu penting karena kemampuan Indonesia masih di bawah rata-rata."
"Namun, untuk masyarakat, untuk organisasi (PSSI), untuk bisa bermain di Piala Dunia U-17 di Indonesia ini adalah sesuatu yang bisa dibanggakan," kata Radja, Rabu 8 November 2023 kemarin.
"Mungkin, akan ada keajaiban dalam sepak bola. Mereka bisa mendapatkan hasil yang bagus, tetapi tergantung seberapa kuat mereka mengejar itu," tambah mantan pemain Inter Milan dan AS Roma itu.
BACA JUGA:Jadi Ketua MK yang Baru, Suhartoyo: Siap Dengarkan Kritik Publik
Dalam kesempatan itu, Radja juga meyakini jika pemain-pemain berdarah Indonesia seperti dirinya dapat dibujuk untuk memperkuat timnas Indonesia. Maka Indonesia akan memiliki tim nasional yang kuat.
"Mungkin pilihan yang tepat adalah bermain untuk negara di mana Anda tinggal. Namun, pada akhirnya, jika Anda melihat beberapa pemain yang memiliki darah Indonesia yang bisa bermain untuk negara ini, mereka bisa buat tim yang hebat," ujar Radja.
Sebagai pemain, Radja sudah memasuki masa senja karena kini ia telah berusia 35 tahun.
BACA JUGA:Kembali Protes, Warga Kampung Pesisir Selatan Kota Cirebon Minta Stockpile Batubara Ditutup
Namun ia menyatakan bahwa dirinya saat ini tidak berminat untuk menjadi seorang pelatih.
"Saya tidak datang ke sini untuk menjadi pelatih, saya melihat diri saya sebagai seorang pesepak bola."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase