Inilah Hasil Pembahasan Pertemuan Pemprov Jabar dengan JICA, Salahsatunya Soal Pembangunan Kawasan Rebana

Inilah Hasil Pembahasan Pertemuan Pemprov Jabar dengan JICA, Salahsatunya Soal Pembangunan Kawasan Rebana

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menerima utusan JICA di Gedung Sate Bandung, Kamis 9 November 2023.-Biro Adpim Jabar-

"Adapun jarak tempuh jalan tol akses Patimban sepanjang kurang lebih 37,05 kilometer direncanakan dapat ditempuh dalam sekitar 23 menit," tambahnya.

Jalan tol akses Patimban juga menjadi salah satu proyek strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

BACA JUGA:Angka Anemia Remaja Putri di Kabupaten Cirebon Tinggi, Dinkes: Ini Bahaya Sekali

Rencana jalan tol akses Patimban melintasi 10 kecamatan dan 20 desa, yang terbagi menjadi Porsi BUJT meliputi empat kecamatan dan enam desa. Kemudian porsi pemerintah meliputi tujuh kecamatan dan 14 desa.

Sementara itu, progres lahan per 2 November 2023, untuk porsi BUJT sudah mencapai 22,2 persen, dan porsi pemerintah mencapai 47,7 persen.

Kemudian tata guna lahan yang terkena trase jalan tol akses Patimban yaitu persawahan, permukiman, dan perkebunan.

Untuk pengembangan Kawasan Rebana secara keseluruhan, terdapat proyeksi kebutuhan utama yang harus dipenuhi.

"Mulai dari sumber daya air penyedia air baku untuk mendukung industri, termasuk pengembangan pemanfaatan sumber air dari laut," ucap Bey.

BACA JUGA:Wakil Rakyat dan BKKBN Bersama-sama Tekan Angka Stunting

Tak cukup itu, diperlukan perbaikan dan optimalisasi infrastruktur irigasi pada pemetaan kawasan pertanian pangan berkelanjutan (KP2B) juga sarana dan prasarana permukiman perkotaan seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS), dan sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD).

Selanjutnya pembangunan jalan tol dan jalan kolektor primer vertikal, pengembangan kawasan transit oriented development (TOD), pembangunan jalur kereta api ke pelabuhan dan bandara, hingga optimalisasi pelabuhan cirebon dan pelabuhan perikanan di pantura.

Tak kalah penting juga terkait energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Tidak ketinggalan infrastruktur perlindungan pesisir dan pantai.

Di samping itu, sambung Bey, akan ada pula bantuan pelatihan untuk sumber daya manusia di Rebana. "Rebana itu ada bantuan pelatihan," ucap Bey. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase