3.000 Orang Berkunjung, Tempat Nongkrong di Cirebon Timur Konsep Outdoor, Akan Jadi Kawasan Wisata Bahari

Pembangunannya dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi (Disperkim) Jawa Barat. 

Sebelumnya, Kabid Perumahan, Disperkim Provinsi Jawa Barat, Ahmad Haidar Setiawan kepada Radar Cirebon menjelaskan konsep pembangunan Pantai Baro.

"Kami ditugaskan membangun. Perencanaan awal itu ada di Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Karena pembangunan fisik ada pada Disperkim maka Pak Gubernur (Ketika itu Ridwan Kamil) memerintahkan kepada kami untuk membangunnya," katanya.

BACA JUGA:51 Paket Sabu Diamankan dari 2 Tersangka di Kuningan, Polisi: 400 Orang Terselamatkan

BACA JUGA:Berapa Biaya Haji yang Harus Dibayar Jamaah 2024? Berikut Penjelasan Kemenag

Menurut Haidar, Pantai Baro akan dijadikan kawasan wisata bahari. Tujuannya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. 

"Visi misi pak Gubernur, Jabar Juara lahir batin, salah satunya mengembangkan pariwisata di Jawa Barat, dimana lokomotif ekonomi melalui gerbongnya salah satunya pariwisata, termasuk di Gebang ini salah satu titik yang akan dikembangkan," tuturnya.

Lebih lanjut Haidar mengungkapkan, bahwa pembangunan kawasan wisata bahari di Gebang melibatkan tiga SKPD Provinsi Jawa Barat.

"Didesain oleh Dinas Pariwisata Jabar, tanahnya milik Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar dibangun oleh Disperkim Jabar," terangnya.

BACA JUGA:Rumput Lapangan Piala Dunia U-17 Ternyata Dipanen di Indonesia, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Harus Ingat! Jangan Pernah Bagikan Kode Booking Tiket KA Kepada Siapapun, Ini Bahayanya..

Adapun tempat nongkrong di Cirebon Timur ini akan mengusung konsep outdoor. Tidak ada satupun bangunan tertutup. 

"Landscap sifatnya, semuanya terbuka tidak ada bangunan tertutup yang besar," kata Haidar.

Sementara itu, anggaran yang digunakan untuk penataan Pantai Baro, tempat nongkrong di Cirebon Timur, mencapai Rp5 Miliar di tahun 2023.

"Sementara baru tahun ini. Tahun depan apakah akan ada pembangunan lagi, kami tidak tahu, karena perencanaan ada di Dinas Pariwisata," jelas Haidar. 

Sumber: