BPBD Jawa Barat Minta Siap Siaga Hadapi Potensi Bencana di Musim Penghujan
SiaP SiaGa: badan Penanggulangan bencana Daerah (bPbD) Provinsi Jawa barat bersama Tni, Polri, PMi, Satpol PP, balai besar wilayah Sungai (bbwS) dan lainnya, siap siaga bencana Jawa barat. apel siaga kesiapsiagaan bencana dilakukan di Doom balerame, Sorea-bpbd jabar -radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bersama TNI, Polri, PMI, Satpol PP, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan lainnya, gelar apel kesiapsiagaan mitigasi bencana Jawa Barat, di Doom Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/2023) lalu.
Menurut Plt Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, apel kesiapsiagaan ini untuk menegaskan, bahwa sekarang sudah mulai masuk musim hujan.
"Jadi yang penting kesiapsiagaan lintas instansi, " ujar Bey, setelah apel kesiapsiagaan.
Ia juga meminta semua pihak untuk siap siaga dengan potensi bencana yang terjadi di musim penghujan, seperti banjir, longsor.
"Kalau dari data kan terbanyak, Sukabumi, Bogor untuk longsor, banjir di daerah Pantura. Kami minta daerah lain juga berhati-hati, semua kabupaten/kota untuk bersiapsiaga," kata Bey.
BACA JUGA:Ikatan Motor Honda Cirebon Rayakan Anniversary ke-14 dengan Bakti Sosial Kepahlawanan
Menurut Bey, bencana banjir itu antisipasi sejak awal di semua wilayah, seperti pembersihan sungai dan lainnya, begitu juga antisipasi di Sungai Citarum.
"Biaya tidak terduga (untuk bencana) ada di setiap kabupaten/kota, ada juga di provinsi," ujarnya.
Menurut Bey, alokasi dari APBD 2024 masih dibahas sekarang, diupayakan ada peningkatan, pada 2023 sekitar Rp200 miliar.
"Tapi intinya biaya tidak terduga itu kan kalau dibutuhkan bisa geser-geser, ini kan prioritas, prioritas keselamatan masyarakat," katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar Dani Ramdan mengatakan, dari sekarang sudah digiatkan, mulai para relawan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) melalui mitigasi.
BACA JUGA:Pelaku 2 Orang, Aksi Pencurian Sepeda Motor di Kota Cirebon Terekam CCTV
"Misalnya di lingkungan rumah masing-masing, membersihkan saluran air, sampai sungai. Kami kerja sama dengan BBWS melakukan susur sungai. Terutama yang punya potensi banjir bandang," kata Dani.
Dani mengatakan, jadi seperti di daerah hulu, supaya tidak ada pohon yang tumbang, batu atau material lain yang biasanya pada saat musim hujan, menjadi pemicu adanya banjir bandang.
Menurut Dani, potensi terjadinya banjir dari daerah Pantura, dari Bekasi, Subang, Karawang sampai Indramayu. Kalau longsor di daerah Selatan, mulai dari Sukabumi, Cianjur, Garut Selatan, adapun Pangandaran, Ciamis juga berpotensi banjir.
"Untuk angin kencang, ini hampir tidak ada mitigasinya kecuali kita memperbanyak penanaman pohon besar, itu bisa mengurangi sirkulasi angin," kata Dani.
Dani mengungkapkan, jika terjadi angin kencang, yang harus disiapkan reaksi cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: