Kronologi Juru Parkir Bandung Ngamuk Pukul Kaca Bus Pariwisata Pakai Batu, Videonya Viral

Kronologi Juru Parkir Bandung Ngamuk Pukul Kaca Bus Pariwisata Pakai Batu, Videonya Viral

Juru parkir Bandung ngamuk pukul kaca bus pariwisata pakai batu. Ilustrasi:-pixabay-

Namun demikian, meski sudah ada di pinggir jalan, juru parkir itu masih tampak kesal dan marah-marah.

Kasus ini mendapat atensi dari pihak kepolisian. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono sudah mendapatkan laporan.

Namun demikian, dia akan melakukan kroscek terlebih dahulu atas peristiwa yang terjadi. 

BACA JUGA:Motor Dinas untuk 412 Kuwu di Kabupaten Cirebon, Yamaha NMax?

BACA JUGA:Ditawari Bulan Madu, Pasangan Pengantin asal Kuningan Pilih Kambing

“Iya, nanti mau diklarifikasi dulu,” ujar Budi, Jumat (17/11/2023).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cicendo Kompol Ari Ferdiansyah membenarkan peristiwa tersebut. Dia juga menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Menurutnya, juru parkri Bandung yang emosi tersebut bernama Andri. Kapolsek menjelaskan, ada alasan mengapa Andri marah-marah sampai pukul kaca bus pakai batu.

Kronolodi yang diceritakan Kapolsek bermula ketika Andri sedang memarkirkan kendaraan di salah satu minimarket kemudian tersenggol oleh bus yang melintas.

“Yang bersangkutan tersenggol oleh bus tersebut sehingga mengejar bus tersebut dengan harapan (sopir) bus meminta maaf,” kata Kompol Ari Ferdiansyah.

Sementara itu, dalam video yang viral di media sosial seakan-akan juru parkir yang melakukan ancaman kepada pengemudi bus.

Menurut Ari, kejadian yang sebenarnya bukan seperti itu. Tidak ada pengancaman.

“Kami klarifikasi tidak ada proses pengancaman tersebut, yang ada juru parkir tersenggol mengejar bus diharapkan adanya permintaan maaf dari sopir bus,” jelasnya lagi.

Lebih lanjut Ari menjelaskan bahwa pengemudi bus tidak sengaj menyenggol. Sedangkan batu yang digunakan memukul kaca bus adalah batu yang biasa digunakan untuk mengganjal kendaraan yang diparkir.

Kapolsek Cicendo itu pun mengimbau seluru masyarakat terutama warganet untuk tidak mudah percaya terhadap potongan video yang beredar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: