Kejadian di Gegesik, Suniyani Mengadukan Suami ke Polisi, Kasus KDRT dan Pembakaran Rumah

Kejadian di Gegesik, Suniyani Mengadukan Suami ke Polisi, Kasus KDRT dan Pembakaran Rumah

Suniyani (38), warga Gegesik Kulon Kabupaten Cirebon melaporkan suaminya ke polisi. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Setelah itu, lanjut Suniyani, ada teman suaminya yang datang membawa bensin dibungkus dengan plastik. Kemudian diberikan kepada H. 

Dengan bensin itu, H mencoba membakar Suniyani dan seisi rumah.

"Bensinya itu diiket, digigit, terus ituin ke tubuh saya. Dibalurin bensin saya tuh. Terus koreknya digituin sama baju saya tuh. Alhamdulillahnya engga nyala," tutur Suniyani.

BACA JUGA:Bandung - Kertajati Bisa Pakai Damri, Jangan Lupa Mampir di Kota Sejuta Wisata

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dihantui Kebugaran Fisik, Melawan Filipina Kick Off Pukul 18.00 WIB

Ditambahkan Suniyani, setelah gagal membakar dirinya, H tampak emosi kemudian masuk ke dalam rumah membawa bensin dan korek.

Kemudian terjadilah percobaan pembakaran rumah yang kembali gagal. "Kursi, barang-barang, engga ada yang nyala Alhamdulillah-nya tuh," kata Suniyani.

"Terus dia tuh muter-muter rumah, mau bakar rumah sih. Aku cegah terus sampai aku jatuh lagi, jatuh lagi. Terus ada karung disulut karungnya, dilemparin. Karungnya jatuh, aku injek-injek," bebernya.

Setelah percobaan pembakaran rumah pada Jumat malam yang gagal, H tampaknya masih penasaran. Kemudian pada Sabut malam sekitar pukul 18.30 WIB, rumah Suniyani terbakar diduga dibakar oleh H.

"Semuanya (bagian rumah). Hangus semuanya, lihat saja," tandas Suniyani.

Setelah melapor ke polisi, Suniyani berharap, suaminya yang dikenal sebagai preman kampung itu ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

"Ya, harapan saya sih dikasih balasan yang setimpal," ucapnya.

Menurut Suniyani, suaminya sekarang sudah melarikan diri. Sementara dirinya saat ini mengamankan diri dengan cara mengungsi di rumah kepala desa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: