Stuart Seldowitz, Mantan Penasehat Pemerintahan Obama Lecehkan Rasulullah SAW dan Al-Qur'an
Mantan penasehat Pemerintah Amerika Serikat era Barack Obama, Stuart Seldowitz -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Bahkan Seldowitz bahkan menghina Nabi Muhammad SAW dan bertanya kepada Mohamed Hussein, apakah kamu memperkosa putrimu seperti yang dilakukan Muhammad? Apakah kamu memperkosa putrimu seperti Muhammad?
Namun, Mohamed Hussein mengatakan dia tidak fasih berbahasa Inggris, Seldowitz terus melakukan pelecehan terhadap penjual tersebut.
"Apa yang kamu bicarakan? Kamu berbicara bahasa Arab, bahasa Al-Quran, Al-Quran yang digunakan sebagian orang sebagai toilet.
Bagaimana pendapatmu tentang itu, orang-orang yang menggunakan Al-Quran sebagai toilet? Apakah itu mengganggumu?" kata Seldowitz dengan nada mengejek.
BACA JUGA:Aksi Peduli Palestina, PSI Kota Cirebon Bagikan Ratusan Semangka
“Makanya kamu jualan makanan di gerobak makanan, karena kamu cuek. Tapi kamu harus belajar bahasa Inggris."
"Ini akan membantumu ketika mereka mendeportasimu kembali ke Mesir dan kemudian Mukhabarat ingin mewawancaraimu,” kata Seldowitz lagi.
Seldowitz menjabat sebagai penjabat direktur Direktorat Dewan Keamanan Nasional Asia Selatan di bawah pemerintahan Obama.
Dia juga bekerja sebagai pejabat politik senior di Kantor Urusan Israel dan Palestina di Departemen Luar Negeri.
BACA JUGA:Teroris Ingin Sabotase Kunjungan Presiden ke PLTU Cirebon, Pasukan Lanal Cirebon Berhasil Gagalkan
Mohamed Hussein, penjual yang dilecehkan oleh Seldowitz, mengatakan dia merasa lelah dan tidak bisa tersenyum kepada pelanggan seperti biasanya setelah insiden tersebut.
Hussein, yang telah berada di AS selama lima tahun dan bekerja untuk penjual makanan di Manhattan selama setahun terakhir, mengatakan ini adalah pertama kalinya dia menghadapi pelecehan semacam itu.
Kelompok Muslim AS, Council on American Islamic Relations (CAIR), menyatakan keprihatinannya atas pernyataan Seldowitz yang menghasut.
Sementara itu juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Amerika Serikat dengan tegas menentang bahasa rasis dalam bentuk apa pun. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase