Pembangunan Stadion Watubelah Dilanjutkan, Rumput Sintetis Diganti Alami, Teknik Penanaman Sama dengan GBK

Pembangunan Stadion Watubelah Dilanjutkan, Rumput Sintetis Diganti Alami, Teknik Penanaman Sama dengan GBK

Pembangunan Stadion Watubelah Cirebon dilanjutkan, rumput sintetis diganti rumput alami. Foto:-Cecep Nacepi-Radar Cirebon

Selain itu, menunggu hasil penanaman rumput zoysia japonica yang sudah dilaksanakan.

Dia menambahkan, bahwa penanaman rumput dilakukan secara bertahap. Teknik penanaman sama persis dengan pengerjaan penanaman rumput di Stadion GBK pada 2018 lalu. 

BACA JUGA:Mengenal 8 Jenis Durian di Sinapeul, Sentra Durian Dekat dari Cirebon yang Wajib Dicoba

BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Perkuat Keamanan Siber dengan Lab SOC melalui Lembaga ACAD-SIRT

Penanaman pun dilakukan dari sebelah kanan ke kiri. Sekarang, usia rumput sudah dua hingga tiga minggu.

Ia bersyukur penanaman rumput tepat pada waktu musim hujan. Sehingga, dibantu dengan air hujan pertumbuhan rumput diprediksi bakal maksimal.

"Mudah-mudahan dibantu dengan air hujan, hasilnya jadi maksimal. Meski tetap dibantu dengan penyiraman manual. Hasilnya, nanti akan kelihatan 3 bulan lagi," kata Sutadi.

Kendati demikian, Ia juga akan mendatangkan ahli rumput dari kalangan akademisi untuk mengecek keaslian dan spesifikasi rumput Zoysia Japonica yang tumbuh di Stadion Watubelah. 

Disinggung soal berapa anggaran yang dikeluarkan agar Stadion Watubelah benar-benar jadi. Sutadi pernah ngobrol dengan konsultan.

Katanya, konsultan memperkirakan harus membutuhkan dana Rp250 miliar untuk bisa selesai sampai halaman depan Stadion Watubelah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap menanggung sisa pembangunan stadion Watubelah.

Asalkan pemerintah Kabupaten Cirebon menjadikan stadion Watubelah masuk pada skala prioritas.

"Kemarin sih ketika Kadispora Provinsi Jawa Barat meninjau langsung, siap membantu menyelesaikan, tapi stadion ini masuk skala pembangunan prioritas tidak. Tapi sebelumnya dilakukan uji lab dulu, apakah layak atau tidak," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: