Moh Noli Alamsyah, Caleg Kota Cirebon dari PDI Perjuangan, Wartawan Siap Jadi Anggota Dewan

Moh Noli Alamsyah, Caleg Kota Cirebon dari PDI Perjuangan, Wartawan Siap Jadi Anggota Dewan

Moh Noli Alamsyah wartawan yang maju sebagai caleh dari PDI Perjuangan di Kota Cirebon. --

"Terima kasih PDI Perjuangan, terkhusus Ketua DPC Ibu Fitria Pamungkaswati yang memberi kesempatan kepada saya untuk ikut dalam pemilihan anggota DPRD Kota Cirebon. Sebagai umat muslim, tugas saya berikhtiar dan menyerahkan keputusan kepada Allah SWT. Tugas berikutnya adalah menjalankan perintah Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri agar saya turun menemui warga di daerah pemilihan," ujar Noli Alamsyah.

BACA JUGA:2 Orang Berhasil Dievakuasi dari Puncak Marapi Pasca Erupsi, Proses Pencarian 12 Pendaki Dilanjut Hari Ini

Bukan hanya berjuang meloloskan dirinya menjadi anggota DPRD Kota Cirebon, tapi juga kerja keras memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 2024.

Tugas itu sedang dijalankannya dengan turun menyapa warga di Dapil 1. Ia bersama para pendukungnya juga melakukan pemasangan alat peraga kampanye dalam bentuk kartu nama, stiker, spanduk, banner mapun baliho.

Tak jarang, Noli turun ke warga sampai larut malam.

"Ya biasa ngopi bareng sambil ngobrol santai dengan warga, sudah terbiasa. Ini pun akan terus saya lakukan ke depannya," lanjut pria yang pernah aktif di KNPI Kabupaten Cirebon dan pengurus Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Cirebon.

Bicara program, Noli mengedepankan usaha kecil. Ada program penambahan atau penguatan modal untuk yang sudah berwirausaha, kemudian melahirkan wirausaha baru.

"Kita bicara ekonomi kerakyatan, fokus ke usaha kecil. Jika Allah SWT memberi kepercayaan saya jadi anggota dewan, program utama adalah penguatan atau penambahan modal bagi pedagang kecil, seperti penjual serabi, nasi kuning, nasi lengko, gorengan, penjual ayam potong dan sebagainya. Untuk melahirkan wirausaha baru tentu disesuaikan dengan keinginan warga mau berjualan apa," papar Noli.

Program itu dijalankan setiap bulan secara bergiliran dari satu RW ke RW lain. Selama 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun, laporan akan dilakukan dalam bentuk iklan di media dan pemasangan baliho.

"Jadi, dalam termin waktu tersebut akan disampaikan ke masyarakat bahwa program ini sedang berjalan dan ditampilkan siapa saja yang sudah mendapatkannya. Ini sebagai pembuktian salah satu program dilaksanakan. Program lain tentu ada beberapa, yakni kebutuhan mobil ambulance gratis untuk membantu warga yang sakit atau meninggal. Untuk pemuda, nanti kita bicara langsung mau program apa. Apa sablon, bengkel atau lainnya. Komitmen saya adalah sinergi dalam jangka panjang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: