Keluarga Korban Kecelakaan KA Turangga Diberi Santunan, Jalur Sudah Bisa Dilintasi Kereta Api

Keluarga Korban Kecelakaan KA Turangga Diberi Santunan, Jalur Sudah Bisa Dilintasi Kereta Api

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan santunan dari PT Jasa Raharja dan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk korban kecelakaan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Kantor Pusat PT. KAI, Kota Bandung, Sabtu (06/01/2024).-Biro Adpim Jabar-

"Pak Dirut PT. KAI menyampaikan, pembangunan double track semester satu tahun ini selesai untuk di lokasi yang kemarin," ucapnya. 

BACA JUGA:Kedatangan Gibran ke Cirebon Jadi Torehan Sejarah Baru untuk Bandara Cakrabhuwana

Dirut PT. KAI Didiek Hartantyo menuturkan, santunan yang diberikan merupakan hak dari para pegawai sebagai bentuk tali kasih. 

"Ini adalah hak-hak pegawai yang gugur dalam menjalankan tugas. Jadi ini bukan pengganti, tapi ini adalah tali kasih bahwa PT. KAI berduka atas terjadinya kecelakaan kemarin," ujar Didiek. 

Peristiwa tersebut menurutnya harus dijadikan pengingat untuk terus meningkatkan keselamatan kereta api. 

PT. KAI pun akan berkomitmen meningkatkan keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. 

BACA JUGA:Inilah Lokasi Kuliner dan Wisata yang Dekat Tol Cipali di Majalengka, Indramayu dan Cirebon

"Ini jadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan lagi keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ucap Didiek. 

Saat ini PT. KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus melakukan pendalaman pada kecelakaan kemarin. 

Didiek mengatakan, KNKT akan menyampaikan hasil investigasi dalam tiga sampai empat hari ke depan. 

"Ini adalah tupoksinya KNKT, jadi kami memberikan data sepenuhnya tentang kejadian kemarin kepada KNKT. Mungkin tiga sampai empat hari KNKT akan menyampaikan pernyataan," tuturnya. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Kuliner Malam Cirebon yang Bikin Penasaran

Didiek memastikan, saat ini jalur kereta di tempat kejadian kecelakaan sudah bisa dilintasi lagi oleh kereta api. 

Gerbong kereta yang hancur sudah berhasil dievakuasi sejak Jumat 5 Januari 2024 malam. 

Bantalan rel yang rusak juga sudah selesai diganti dan bisa dilintasi oleh kereta dengan kecepatan 5 Km/jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase