Prabowo Didesak Anies dan Ganjar Soal Adu Data Pertahanan, Ketua Komisi I Ingatkan Betapa Bahayanya
Prabowo Subianto usai Debat Capres Ketiga Minggu malam 7 Januari 2024. Foto: -Partai Gerindra-X
Debat yang membahas pertahanan negara, lanjut Meutya, seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.
“Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi. Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan.” tutur Meutya.
BACA JUGA:7 Penyebab Rambut Beruban di Usia yang Relatif Muda yang Penting Untuk Diketahui
BACA JUGA:Tambah Berat Badan Anda Dengan Cara yang Sehat, Ikuti Dengan 3 Langkah Ini
Meutya kemudian menghimbau rakyat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin kedepan, karena kedaulatan negara dipertaruhkan.
“Kondisi geopolitik dunia sangat rentan. Sangat mungkin berdampak kepada kita. Untuk itu kita butuh pemimpin kuat yang bisa menjamin kedaulatan negara untuk membawa kita menghadapi tantangan dunia.”jelasnya.
“Seorang pemimpin negarawan yang memikirkan negara diatas kepentingan lain, apalagi ambisi politik pribadinya.”lanjut Meutya Hafid menutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: