Fungsi Diafragma dan Cara Kerjanya dalam Proses Pernapasan

Fungsi Diafragma dan Cara Kerjanya dalam Proses Pernapasan

Fungsi Diafragma dan Cara Kerjanya-Foto : www.merdeka.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM Fungsi diafragma dalam proses pernapasan sangatlah penting. Tanpa diafragma, seseorang tidak akan mampu bernapas secara normal. Nah, karena fungsinya yang begitu besar dalam pernapasan, kesehatan diafragma harus selalu dijaga.

Diafragma merupakan otot utama yang digunakan saat bernapas. Otot ini terletak di bawah paru-paru dan jantung, yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Diafragma berbentuk menyerupai kubah yang dapat bergerak naik dan turun seiring proses pernapasan manusia.

Saat diafragma melemah, tidak hanya fungsinya saja yang menurun, tetapi juga akan mengganggu fungsi sistem pernapasan secara keseluruhan.

BACA JUGA:Perolehan Suara Caleg Kabupaten Cirebon Dapil 1, Real Count versi KPU

Mengenal Beragam Fungsi Diafragma

Fungsi diafragma sangat penting dalam proses pernapasan. Ketika menarik napas, otot-otot pernapasan di rongga dada akan mengembang dan diafragma berkontraksi menjadi lebih datar.

Ini memudahkan udara atau oksigen bergerak masuk menuju paru-paru, karena tekanan pada rongga dada akan turun secara mendadak.

Sementara itu, ketika mengembuskan napas, diafragma akan mengendur dan membuat ukuran paru-paru turut mengecil. Hal ini bisa membuat tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan udara mengalir keluar.

Selain berguna dalam fungsi pernapasan, diafragma juga dapat membantu Anda saat muntah, buang air kecil, dan buang air besar, dengan cara meningkatkan tekanan pada rongga perut.

Diafragma juga dapat mencegah terjadinya refluks gastroesofageal atau naiknya asam lambung ke kerongkongan dengan menjaga tekanan pada kerongkongan.

Cara Bernapas yang Baik Menggunakan Diafragma

Perlu Anda ketahui bahwa cara bernapas yang baik bukan dengan menggunakan otot dada, melainkan dengan mengembangkan diafragma.

Bernapas dengan diafragma diketahui dapat membantu paru-paru berkembang lebih besar, sehingga udara yang masuk pun lebih banyak.

Selain itu, bernapas dengan diafragma juga dapat menurunkan kebutuhan oksigen dan menghabiskan lebih sedikit energi untuk bernapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: