Pembunuhan Oleh Caleg Gagal di Bogor, Jasad Korban Dibawa ke Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar

Pembunuhan Oleh Caleg Gagal di Bogor, Jasad Korban Dibawa ke Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar

Polda Jabar menggelar jumpa pers ungkap kasus pembunuhan berencana oleh Caleg Gagal di Bogor. Foto:-JPNN.com-

22 Februari 2024, ketiga tersangka melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon lewat tol Cikopo Palimanan alias Cipali. Dari Cirebon dilanjutkan ke Kuningan.

BACA JUGA:Sederet Manfaat Mengonsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula, Salah Satunya Kurangi Resiko Penyakit Kronis

Sial, setelah sampai di wilayah Kabupaten Kuningan, mobil Toyota Avanza yang digunakan para tersangka mengalami mogok.

Di tengah kondisi tersebut, salah seorang tersangka menghubungi towing untuk melanjutkan perjalanan ke Ciamis. Selama di Ciamis mereka menginap di Penginapan Cisaga Indah. 

Jumat 23 Februari 2024, dari Ciamis mereka melanjutkan perjalanan ke Kota Banjar dengan tetap menggunakan towing. 

Hari itu juga mereka sampai di Kota Banjar lalu mampir di bengkel untuk membetulkan Toyota Avanza yang mogok. Namun sparepart mobil tidak ada dan harus menunggu.

BACA JUGA:Kejam dan Keji! Tentara Israel Lakukan Genosida Warga Sipil Palestina dengan Cara Ini

Dari situ, para tersangka khawatir menginap di bengkel. Maka, jasad korban dibuang di sebuah jurang di dekat Tugu Patung Gajah, Kabupaten Ciamis. 

Minggu, 25, Februari 2024, jasad korban Indri ditemukan oleh warga terbungkus selimut dan tangan terikat.Saat ditemukan oleh warga, jenazah sudah membusuk. 

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, berdasarkan temuan jezanah korban, pihaknya melakukan pengembangan.

“Dari situ kita kembangkan, kemudian mendapatkan tiga orang pelaku, inisial GA, DP, dan MR,” ujarnya dilansir dari Radarbogor.id.

Surawan menjelaskan, pelaku GA dan DP berstatus sepasang kekasih. Adapun MR bertugas sebagai eksekutor. 

“Jadi mereka melakukan pembunuhan di sini (Bogor), dan jenazah korban sempat dibawa ke Jakarta kemudian di Cirebon, Kuningan, hingga Kabupaten Banjar,” ungkap Surawan.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa motif pembunuhan adalah cinta segi tiga. Pelaku Devara cemburu dengan hubungan Didot dan korban.

Devara menginginkan kematian korban. Kemudian meminta Didot melakukan pembunuhan. Didot menyewa Reza sebagai pembunuh bayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: