Selain Caleg, Profesi Otak Pembunuhan Berencana di Bogor sebagai Penjual Nasi Kuning

Selain Caleg, Profesi Otak Pembunuhan Berencana di Bogor sebagai Penjual Nasi Kuning

Wadireskrimum Polda Jawa Barat, AKBP Indra Hermawan menjelaskan profesi otak pembunuhan berencana di Bogor juga berprofesi sebagai penjual nasi kuning.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Urutan Kejadian Pembunuhan Berencana di Bogor hingga Tiba di Cirebon dan Berencana Buang Mayat

Kemudian eksekusi dilakukan pada 20 Februari 2024 lalu di sebuah jalan sepi yang berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

AKBP Indra Hermawan mengatakan, para pelaku sempat menjemput otak pembunuhan yakni Devara Putri Prananda di Jakarta.

Kemudian pada tanggal 21 Februari 2024 mereka tiba di Kota Cirebon dan mengunjungi 2 lokasi yakni E-Space Caffe di Jl Tentara Pelajar.

"Selama kurang lebih 1,5 jam mereka istirahat sambil menikmati musik, lalu membuka Google Maps untuk rute ke Kabupaten Pangandaran," kata AKBP Indra.

BACA JUGA:Keputusan PSSI Sudah Final, Begini Nasib Laga Persib vs Persija di Si Jalak Harupat

Dari lokasi tersebut kemudian mereka menuju ke Kabupaten Kuningan dan ternyata kendaraan mereka mogok.

Kendaraan tersebut lantas diderek menggunakan towing dengan posisi mayat di kursi belakang, diposisikan seolah-olah seperti orang tertidur.

Rute yang ditempuh adalah dari Kabupaten Kuningan ke Kabupaten Ciamis dan sempat menginap 1 hari di sebuah tempat penginapan.

Perjalanan lantas kembali dilanjutkan menggunakan towing ke Kota Banjar dan tiba di sebuah bengkel.

BACA JUGA:Daftar Caleg Lolos ke DPRD Kabupaten Kuningan, Berikut Daftar Suara Terbanyak

Namun karena sparepart untuk perbaikan mobi tidak ada, rencana mereka berubah. Dari semula membuang jenazah korban di Pangandaran menjadi sebuah jurang di Kota Banjar.

Hingga akhirnya jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu, 24, Februari 2024. Penemuan mayat korban menjadi awal terkuaknya kasus pembunuhan berencana ini.

AKBP Indra menambahkan, dari pekan lalu pihaknya sudah melakukan rekonstruksi di beberapa lokasi, dimulai dari lokasi eksekusi di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kemudian diteruskan ke Kota Cirebon, dengan 2 lokasi yang disinggahi pada tanggal 21 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: