Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Dibangun Oleh Wali Songo, Ternyata Memiliki Nama Lain
Suasana ruang utama Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon, Rabu (13/3/2024). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
“Masjid ini juga dirancang anti gempa bumi oleh para wali. Kalau di Cirebon terkena gempa, masjid ini hanya merasakan getarannya saja," imbuhnya.
Ketua Penghulu Keraton Kasepuhan Cirebon itu pun mengungkapkan, bahwa nama Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki makna tersendiri.
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Agen BRILink di Indramayu, Pelaku AS Dituntut Pasal Berlapis
"Nama masjid Itu diambil dari kata sang yang berarti keagungan, cipta artinya dibangun, dan rasa artinya digunakan,” katanya.
“Pemilihan namanya mencerminkan tingginya rasa toleransi yang ditunjukkan para Wali Songo. Mereka (para wali) tidak memilih nama yang kearab-araban, tetapi justru mengutamakan unsur lokal,” imbuh KH Muhamad Jumhur.
“Dengan begitu, pesan yang hendak disampaikan adalah bahwa ajaran Islam dapat mengakar dan tumbuh berkembang di tengah masyarakat Cirebon," jelasnya.
Mengenai pintu masuk ke dalam masjid berukuran kecil, KH Jumhur menerangkan, pintu itu menyimbolkan bentuk penghormatan dan merendahkan diri saat memasuki masjid.
"Pintu di bagian samping masuk kedalam ruang utama masjid dibuat lebih rendah dengan ukuran 160 sentimeter,” terangnya.
“Hal ini menyimbolkan bentuk penghormatan dan merendahkan diri saat memasuki masjid. Dan 9 pintu kecil itu masing-masing lalui oleh para wali. Jadi para wali memiliki pintunya masing-masing saat masuk ke dalam masjid ini," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: