Terkait Penderita Tumor Kena Bullying, Ini Tanggapan Pj Bupati Kuningan
Fitri Yani asal Desa Ciwaru Kuningan yang menderita tumor di mata, mendapat kunjungan dari Pj Bupati Kuningan-Asep Brd-radarcirebon.com
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Adanya perlakuan bullying atau perundungan terhadap salah seorang penderita tumor, Penjabat (Pj) Bupati KUNINGAN beri tanggapan.
Seperti informasi yang sudah beredar, terjadi aksi bullying terhadap penderita tumor mata yang menimpa salah seorang warga Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten KUNINGAN.
Fitri Yani, siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ciwaru, mogok sekolah karena mendapat ejekan dari teman-temannya.
Hal tersebut karena Fitri mengidap hemangioma atau tumor jinak di mata sebelah kiri.
BACA JUGA:Gelar Safari Ramadan, Bupati Imron Bagi-bagi Takjil
Kondisi tersebut, ternyata menjadi bahan olok-olokan teman-teman di sekolah hingga di lingkungan tempat tinggalnya.
Karena tidak tahan, Fitri memutuskan tidak lagi berangkat sekolah karena ejekan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat melakukan kunjungan ke kediaman Fitri di Desa Ciwaru.
Pj Bupati mengatakan, dirinya ingin melihat langsung kondisi sesungguhnya yang menimpa Fitri.
BACA JUGA:Jalan Rusak, Warga Berharap Segera Diperbaiki
"Kemarin saya ke Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, Karena kita dapat satu informasi salah satu siswa SMPN 1 Ciwaru namanya Fitri menderita tumor mata sebelah kiri," ucap Iip di hadapan wartawan, Sabtu 16 Maret 2024.
Kedatangan orang nomor satu di Kota Kuda itu, ditemani sejumlah pejabat dan unsur Forkopimda ke rumah Fitri.
"Dan saya ke sana sekaligus membawa Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kadisdik, Kabag Kesra, Camat, Kapolsek, dan Danramil juga hadir," ungkapnya.
Dirinya bersama rombongan, datang melakukan kunjungan ke rumah Fitri, untuk memastikan kejadian yang sesungguhnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Sepeda Motor Irit BBM, Cocok untuk Dipakai Perjalanan Mudik Lebaran
Disebutkan Iip, setelah datang langsung mengunjungi Fitri, bahwa yang bersangkutan memang mengidap tumor di bagian mata.
"Ternyata, kami tahu dari orang tuanya Neng Fitri sudah ada gejala (tumor) sejak usia 1 tahun," jelasnya.
Dirinya menyangkal, jika pemerintah tidak peka terhadap apa yang menimpa Fitri.
Disebutkan Iip, setelah dilakukan pengobatan, tumor yang dialami Fitri, ternyata tidak menunjukan gejala sembuh, malah sebaliknya.
BACA JUGA:Fitri Yani Penderita Tumor asal Kuningan, Kian Parah Ketika Diberi Salep Puskesmas
"Makin kesini ternyata makin membesar, tapi upaya dari Puskesmas sudah ada, karena itu kewajiban," paparnya.
Adanya kabar Fitri berhenti sekolah karena adanya aksi bullying, Iip kembali menolak anggapan tersebut.
Untuk memastikan adanya aksi perundungan, dirinya telah melakukan konfirmasi kepada semua pihak yang terkait.
"Tetapi memang ketika saya konfirmasi kepada semua pihak termasuk wali kelas dan orang tuanya, ini tidak sekolah karena memang sakit, ada pendarahan karena proses pengobatan jadi di rumah," jelasnya.
BACA JUGA:Gadis Penderita Tumor di Kuningan Kerap Dibully, Kini Mogok Sekolah
Namun begitu, dirinya tetap mendesak agar Fitri tetap mengenyam pendidikan.
Untuk itu, pihak sekolah sudah mengupayakan kegiatan belajar dengan cara daring.
"Dari pihak sekolah sudah ada upaya kegiatan belajar mengajar, caranya dengan belajar online," tegasnya.
Adapun untuk biaya pengobatan untuk kesembuhan Fitri, Iip tidak menutup mata butuh biaya yang tidak sedikit.
BACA JUGA:Pencuri di Tasikmalaya Beraksi Pakai Pistol Mainan, Ditangkap Pemilik Pistol Beneran
Adanya beberapa akun media sosial yang sudah membuka donasi untuk biaya pengobatan Fitri, hal tersebut perlu mendapat apresiasi.
"Jujur, karena perlu biaya besar. Ada beberapa akun media sosial sudah open donasi, saya sangat berterima kasih, selama itu untuk kepentingan Neng Fitri," ungkapnya.
Meskipun sudah ada pihak yang peduli terhadap kondisi Fiti, Iip tidak akan tinggal diam.
Dirinya memastikan, akan bekerjasama dengan beberapa unsur di pemerintahan demi kesembuhan Fitri.
BACA JUGA:Bobotoh Sepakat, Pemain Kunci Kemenangan Persib Bukan David da Silva
"Kita akan kolaborasi, karena dari kita (Pemkab Kuningan) nanti ada pendampingan, pengobatan, sesuai dengan kemampuan aturan, itu Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab," janjinya.
Perihal kasus bully yang tengah marak di sekolah, dirinya sudah memerintahkan pihak Kepolisian untuk melakukan penyuluhan.
"Saya sudah perintahkan kepada Kapolsek, jangan sampai ada kasus bully lagi di Kuningan," tukasnya.
Sebagai wujud memberantas aksi bullying, belum lama ini dirinya sudah membentuk duta antibullying dari kalangan pelajar.
"Sudah diresmikan duta antibully yang terdiri dari anak SMP, SMA, perguruan tinggi mereka mendapat pemahaman dari pemateri," tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: