Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi dan Stok BBM Serta LPG Aman di Wilayah Propinsi Banten
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 Hijriyah.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dalam memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM dan LPG di wilayah Propinsi Banten saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 Hijriyah yang secara resmi dibentuk pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 lalu.
Dalam rangka memastikan semuanya berjalan aman, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya beserta jajarannya didampingi Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat Fanda Chrismianto beserta Tim Management Regional JBB mengunjungi SPBU Rest Area KM 43 dan Fuel Terminal Tanjung Gerem pada hari pertama Satgas RAFI 2024.
Wilayah Sales Area Banten memiliki 286 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB).
BACA JUGA:Flu Singapura Perlu Diwaspadai, Ingat Vaksinasi Sebelum Mudik
BACA JUGA:Alfamart Ajak Puluhan Ribu Member Buka Puasa Bersama di 34 Kota
BACA JUGA:Putus Harapan Membela Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Menghubungi Sosok Ini
29 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Public Service Obligation (PSO), 4 SPPBE Non-Public Service Obligation (NPSO), 258 Agen LPG PSO.
38 Agen LPG NPSO dan 98 Pertashop dengan rata - rata kebutuhan gasoline sebesar 4.866 KL/hari, gasoil sebesar 2.510 KL/hari, LPG PSO sebesar 1.090 MT/hari dan LPG NPSO sebesar 48 MT/hari.
Region Manager Retail Sales Jawa Bagian Barat Fanda Chrismianto mengatakan menjelang Idul Fitri tahun 2024, Pertamina Patra Niaga telah mempersiapkan keseluruhan sarana dan fasilitas yang ada di jalur Jakarta-Merak.
Dimulai dari pemenuhan stok BBM di terminal utama seperti Tanjung Gerem dan Tanjung Sekong untuk LPG kemudian menyiapkan SPBU Siaga sepanjang jalur mudik dari Jakarta ke Merak, motoris, SPBU Kantong dan SPBU Modular yang pada prinsipnya mempersiapkan baik dari sarana fasilitas juga orang-orangnya terutama Awak Mobil Tangki (AMT) juga ditambah agar tidak terlalu lelah sehingga keamanan tetap terjaga serta operator SPBU juga dipersiapkan.
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Cek Kesiapan Rel Kereta Api Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
BACA JUGA:Inilah 7 Prioritas Pembangunan Kabupaten Cirebon pada Tahun 2025
“Dilihat dari historikal sebelumnya maupun antisipasi di tahun 2024 ini akan terjadi kenaikan khususnya untuk produk-produk gasoline, dimana Pertamax dan Pertalite akan sangat banyak dikonsumsi hingga meningkat 5 persen – 7 persen.”
Kemudian puncaknya diperkirakan akan terjadi pada H-4 tanggal 6 April 2024 kemungkinan akan meningkat hingga 23 persen,” terang Fanda.
“Untuk Gasoil, dikarenakan pada H-7 Hari Raya Idul Fitri akan ada pembatasan operasional kendaraan berat yang mengkonsumsi gasoil atau solar sehingga diperkirakan akan ada penurunan kebutuhan, tapi tetap disediakan.”
“Sedangkan umumnya tren konsumsi LPG PSO pada saat perayaan Idul Fitri menurun sedangkan kebutuhan LPG Non PSO akan meningkat,” tutup Fanda.
BACA JUGA:Hati-hati Berkendara Saat Mudik, Angka Kecelakaan Lagi Tinggi
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya menyatakan bahwa mudik merupakan ritual tahunan dan harapannya untuk seluruh pemudik telah mempersiapkan kendaraannya seprima mungkin.
“Untuk kesiapan kendaraan, Pertamina menyediakan oli Enduro dan Fastron, bilamana pengendara kelelahan atau mengantuk dapat beristirahat di Serambi My Pertamina yang telah disiapkan dibeberapa tempat rest area berisi kursi pijat, klinik untuk pemeriksaan kesehatan ringan, sofa untuk beristirahat dan tempat bermain anak, selain itu jangan lupa untuk selalu menggunakan My Pertamina dalam bertransaksi karena prosesnya cepat dan banyak promo – promo menarik yang sangat menguntungkan,” ujar Maya Kusmaya.
Pertamina memperkirakan ada 11 titik rawan kemacetan di wilayah Sales Area Banten yaitu jalur Merak – Cilegon, jalur Pabuaran – Serang, jalur Baros – Serang, jalur Carita – Pandeglang, jalur Pasar Kemis – Tangerang, jalur Tol Jakarta – Merak KM 95 dan jalur Tol Jakarta – Merak KM 87.
BACA JUGA:Kisah Naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Putus Asa Proses Sempat Tidak Jelas
Jalur Anyer – Serang, jalur Cikokol – Tangerang, jalur Tol Jakarta – Merak KM 31 dan jalur Tol Jakarta – Merak, untuk mengantisipasi hal tersebut Pertamina telah menyediakan 18 SPBU Siaga, 98 titik Pertashop, 3 titik Modular, 8 titik Pertamina Delivery Service (PDS)/Motoris Siaga, 11 unit Mobile Storage (SPBU Kantong), 1 titik Serambi My Pertamina dan 258 Agen LPG PSO serta 38 Agen LPG NPSO.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting menyatakan bahwa secara umum stock maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.
"Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakst pada RAFI 2024,” tegas Irto.
BACA JUGA:Diskominfo Jabar Siapkan Upaya Antisipasi untuk Kelancaran dan Keamanan Mudik Lebaran 2024
Pertamina menghimbau agar para pengemudi kendaraan selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya, jaga jarak aman berkendara dan selalu patuhi rambu – rambu lalu lintas serta selalu mengingat bahwa ada keluarga yang setia menunggu kedatangan kita di rumah.
Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat ataupun pengaduan lainnya, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: