Pj Wali Kota Cirebon Ajak Ulama Ikut Andil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri
Dialog ulama, kiai, dan tokoh agama dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu malam 27 Maret 2024.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi menghadiri dialog ulama, kiai, dan tokoh agama dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rabu malam 27 Maret 2024 kemarin.
Hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono, Irjen Pol (P) Dr H Agung Makbul, Drs KH Mustofa Aqil Siroj, para ulama, kiai, tokoh agama dan unsur perangkat daerah.
Pj Wali Kota Cirebon mengatakan, peran ulama, kiai, dan tokoh agama sangat penting dalam masyarakat dan dalam pengendalian inflasi, khususnya di HBKN.
BACA JUGA:Penjabat Kepala Daerah yang Ikut Kontestasi Pilkada Harus Mundur, Kalau Tidak?
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Diprediksi 6 April 2024, Tol Kanci-Pejagan Siapkan 2 Rest Area yang Representatif
BACA JUGA:Hasil Survei Kemenhub: Selama Mudik Ada Potensi Pergerakan Penduduk Capai 71,1 Persen
"Ulama, kiai, dan tokoh agama merupakan sosok yang dihormati karena keilmuan dan ketokohannya, serta dapat menyampaikan edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.”
“Pemerintah Kota Cirebon tentu saja berharap ulama, kiai, dan tokoh agama dapat menyampaikan pesan-pesan mengenai berbelanja dan berjualan secara bijak dalam mimbar masjid, forum keagamaan, maupun media lainnya,"katanya.
Pada momen menjelang Idul Fitri, menurut Agus, salah satu masalah musiman yang kerap hadir adalah seringnya banyak oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga.
BACA JUGA:Bawa Tren Positif di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Berpeluang Dipertahankan
BACA JUGA:Kebakaran di Kuningan, Hancurkan Alat Produksi Kue
BACA JUGA:Sah Menjadi Undang-Undang, Jabatan Kades Ditambah 8 Tahun
"Pencerahan dari para ulama, kiai, dan tokoh agama sungguh diperlukan agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak mencari keuntungan secara sepihak," ucapnya.
Pj Wali Kota Cirebon menerangkan, Pemerintah Kota Cirebon bersama Forkopimda dan instansi vertikal lainnya akan terus bersinergi menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
"Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan, yang tentu saja pada momen HBKN , perekonomian akan mengalami kontraksi yang cukup signifikan.”
“Untuk itu kita berupaya menjaga inflasi dan terus bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Kota Cirebon," tuturnya.
BACA JUGA:Mogok Satu Berhenti Semua, Persaudaraan di Jalanan ala Sopir Truk
BACA JUGA:Polresta Cirebon Musnahkan Miras Hasil Razia Selama Ramadan, Simak Komentar Bupati
Sementara itu, Kepala KPw BI Cirebon Anton Pitono mengatakan, dialog dengan para ulama, kiai dan tokoh agama ini diharapkan bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat untuk mengelola keuangan jelang Hari Raya Idulfitri.
"Pada momen menjelang Idulfitri tentu kita perlu bijak dalam mengelola keuangan. Khususnya bijak dalam berbelanja, kami harap dialog ini bisa memberikan pemahaman terkait upaya pengendalian inflasi ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, persuasif dan edukatif," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase