Keluarga Besar Bawaslu RI Berikan Dana Kerahiman untuk Penyelenggara yang Gugur Saat Bertugas
Logo Bawaslu RI-Istimewa-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dana kerahiman untuk penyelenggara Pemilu yang telah meninggal dunia saat bertugas, dikeluarkan oleh Bawaslu RI.
"Walaupun kemarin ada dana dari pemerintah, tetapi kami merasa belum cukup untuk memberikan santunan kepada teman-teman," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa 16 April 2024.
Dijelaskan oleh Bagja dana kerahiman berlandaskan pada semangat gotong royong dan berasal dari partisipasi ketua, anggota, dan sekretariat Bawaslu yang diambil dari uang kehormatan, gaji, tunjangan kinerja, dan insentif kinerja.
BACA JUGA:Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Cirebon Langsung Masuk Kerja
BACA JUGA:Soal Pilkada Kabupaten Cirebon, Kang Zaman: Saya Tidak Punya Ambisi, Tapi..
BACA JUGA:Prediksi Indonesia Bakal Dicurangi Wasit Terbukti, Dibocorkan Pengamat Sebelum Laga
"Ini dana santunan kita sebagai sesama penyelenggara, sesama keluarga besar Bawaslu, dan dananya juga tidak besar.”
“Ini merupakan inisiatif dari kelembagaan Bawaslu sendiri. Ini inisiatif dari anggota-anggota Bawaslu dan juga Sekretariat Badan Pengawas Pemilu," jelasnya.
Bagja mengatakan bahwa pimpinan dan jajaran Bawaslu hanya mematok Rp10 ribu untuk setiap orang yang ingin menyumbang.
BACA JUGA:Arus Lalu lintas Kembali Normal
BACA JUGA:Tempat Wisata Linggajati Kuningan Bakal Dihidupkan Kembali, Target Idul Adha Beroperasi
BACA JUGA:2,70 Persen Inflasi di Kota Cirebon Pada Maret 2024
"Hanya Rp10 ribu per orang, ditariknya Rp10 ribu per orang, tetapi 'kan kalau Rp10 ribu, berapa puluh ribu 'kan bisa (banyak).”
“Ini akan disalurkan kepada teman-teman yang membutuhkan, khususnya teman-teman kita yang mendahului kita, keluarga penyelenggara pemilu," ujarnya.
BACA JUGA:Keluhan Penyakit Usai Libur Lebaran di Kota Cirebon, ISPA Mendominasi
BACA JUGA:Didi Hartanto yang Dikubur di Dalam Rumah Ternyata Seorang Honorer, Pembunuhnya Sudah Ditangkap
BACA JUGA:Dulu Omzet Bisa Jutaan Rupiah, Pedagang di Kawasan Ini Sekarang Elus Dada
Sementara itu, Bagja mengungkapkan hingga Selasa 16 April 2024, jumlah penyelenggara Pemilu 2024 yang meninggal dunia dari pihak Bawaslu tercatat sebanyak 60 orang.
BACA JUGA:GEGER! Didi Dilaporkan Hilang Ternyata Sudah Meninggal Dikubur di Lantai Rumahnya
"Kalau di Bawaslu 60 orang. Sudah 60 orang yang meninggal dunia, baik panwas ad hoc maupun juga bawaslu kabupaten/kota, dan juga panwaslu kecamatan, pengawas TPS, dan juga panwaslu kelurahan/desa," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase