Sungai Kriyan Mitos Buaya Putih dan Potensi Wisatanya

Hingga kini, cerita soal adanya sesosok buaya putih di sungai Kriyan masih menjadi hal yang dipercayai oleh masyarakat secara turun temurun. 

BACA JUGA:Tolak Kenaikan PBB Kota Cirebon 2024, Masyarakat Sampaikan Petisi, Ini Isinya

BACA JUGA:Peduli, UMC Bakal Gelar Aksi Nasional Bela Palestina dan Kutuk Israel

BACA JUGA:Kabar Justin Hubner Ditegaskan Media Jepang, Ini Katanya

Utamanya oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi. Mereka meyakini sesosok buaya putih jelmaan dari pangeran Angkawijaya itu masih ada di sungai Kriyan.

Ada tradisi turun temurun yang biasa dilakukan oleh orang sekitar ketika buaya itu menampakan diri mereka akan memberikan sesaji berupa nasi tumpeng yang dilengkapi dengan beberapa lauk pauk hingga minuman yang ditaruh dipinggir kali.

Terlepas dari semua mitos tersebut sungai kriyan sebenarnya memiliki potensi wisata jika ingin benar-benar dikembangkan.

BACA JUGA:Tolak Kenaikan PBB Kota Cirebon 2024, Masyarakat Sampaikan Petisi, Ini Isinya

BACA JUGA:Setelah Cirebon BPIP Bawa FYP ke Malang, Berharap Para Content Creator menguasai Ideologi Pancasila

Maka dari itu pemerintah kota cirebon ingin mengembangkan sungai kriyan menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah.

Kenapa sungai kriyan menjadi destinasi wisata sejarah ?

Lantaran pada zaman dahulu kala sungai kriyan merupakan pintu masuk menuju ke Kota Cirebon dari arah laut.

BACA JUGA:Polisi Bocorkan Tindakan TAR Sebelum Mutilasi Istri di Ciamis, Ternyata Begini

Karena sungai kriyan berada di belakang keraton kasepuhan cirebon jadi kapal-kapal yang berlabuh di cirebon pasti harus melalui keraton kasepuhan terlebih dahulu.

Dari sejarah yang panjang inilah kawasan sungai Kriyan bisa dijadikan salah satu destinasi unggulan yang bersejarah tinggi. (*)

Sumber: