Fenomena Badai Matahari Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir, Efek Mengkhawatirkan terhadap Bumi

Fenomena Badai Matahari Terbesar dalam 20 Tahun Terakhir, Efek Mengkhawatirkan terhadap Bumi

Foto yang diambil oleh LF PCNU Kota Pekalongan memperlihatkan terjadinya badai matahari dalam skala besar.-Foto via The Ekliptika Institute-radarcirebon.com

BACA JUGA:Usai Ditangkap, Inilah Tampang Pelaku Pembunuhan Jasad yang Dibuang di Sungai Tegalgubug Lor

Mimpi buruk bagi peradaban manusia akan terjadi bila arus listrik ini menjalar dalam sistem transmisi listrik jarak jauh, atau kabel laut, atau sistem perpipaan.

Potensi padam listrik berskala luas, matinya jaringan internet hingga kacaunya distribusi minyak mulai terbayang.

Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) di Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), Badai Matahari ini terjadi imbas lontaran massa koronal (CME) itu terjadi tepat setelah pukul 16.00 GMT (23.00 WIB).

CME itu sendiri adalah pelepasan plasma dan medan magnet dari Matahari.

BACA JUGA:Ingin Berkunjung ke Waterpark Ciperna Cirebon? Simak Info Berikut Ini

Fenomena ini, menurut NOAA, menyebabkan padamnya listrik di Swedia dan merusak infrastruktur listrik di Afrika Selatan dan diprediksi lebih banyak melanda Bumi dalam beberapa hari ke depan.

Padamnya listrik ini terkait dengan fluktuasi medan magnet yang terkait dengan badai geomagnetik menyebabkan arus pada kabel panjang, termasuk saluran listrik.

Jaringan pipa yang panjang juga dapat menjadi teraliri listrik, yang menyebabkan masalah teknis.

Bill Nye, pendidik dari the Science Guy, mengungkap Badai Matahari yang sangat besar dapat menghadirkan "bahaya yang nyata" terutama karena dunia modern sangat bergantung pada listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: