Fakta Pembunuhan di Susukan Cirebon Pelaku: Pakai Kayu Bekas Kusen, Tidak Sadar Korban Pakai Cincin
Candra dan Fahmi, pelaku pembunuhan Indah Fitriyani saat diperiksa polisi. Foto:-Istimewa -Radarcirebon.com
“Dipastikan tidak ada pelaku lain. Cuma dua orang itu yang sudah diamankan. Kalau ada yang DPO, itu penadah yang membeli HP korban," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan seorang gadis asal Panguragan Wetan bernama Indah Fitriyani terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024.
Jasad korban ditemukan dua hari kemudian terapung di saluran irigasi Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Mirisnya, pelaku Candra dan korban saling kenal lewat media sosial dan baru sekali bertemu pada saat kejadian.
Awalnya, Candra menawari korban untuk mengerjakan tugas kuliah di rumahnya dengan alasan di rumah Candra sudah ada sambungan WiFi.
“Pelaku dan korban kenal di Facebook baru 5 bulan dan baru ketemu waktu kejadian. Awalnya pelaku menyampaikan kalau di rumahnya ada jaringan WiFi untuk mengerjakan tugas kuliah," kata Kompol Hario.
Kemudian, Indah dijempur olah Candra dari kosannya di Majalengka pada Jumat malam, 3 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban dibawa ke rumah pelaku. Di sana, sudah menunggu pelaku kedua, Fahmi. Untuk mengelabui korban, keduanya terlihat sangat baik.
Hingga akhirnya korban dibawa masuk ke kamar. Di kamar itu lah korban dipukul menggunakan kayu bekas kusen pintu hingga tak sadarkan diri.
Setelah korban pingsan, Candra melakukan perbuatan cabul, bergantian dengan Fahmi. Keduanya bahkan mencekik Indah hingga meninggal dunia.
“Kejahatan ini sudah direncanakan oleh pelaku. Motifnya, pelaku mengincar laptop yang dibawa oleh korban. Sehingga laptop dan HP milik korban diambil," ujar Hario.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, kedua pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung lalu membuangnya ke sungai di belakang rumah Candra.
Satu keteledoran pelaku yang menjadi salah satu kunci terungkapnya identitas korban adalah cincin di jari korban.
Ketika ditanya soal cincin emas tersebut, kedua pelaku mengatakan bahwa tidak menyadari bahwa korban menggunakannya.
“Pelaku tidak sadar ada cincin. Dari cincin itu keluarga korban awal mengenal jenazah tersebut adalah Indah Fitriyani. Sehingga kasus ini berhasil diungkap," terang Hario. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: