Pastikan Aman Dikonsumsi, 1.300 Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Dikerahkan oleh Pemprov Jabar

Pastikan Aman Dikonsumsi, 1.300 Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Dikerahkan oleh Pemprov Jabar

Penjabat (Pkj Gubernur Jabar Bey Machmudin Melepas Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Provinsi Jawa Barat untuk Wilayah Bodebek di Balaikota Bogor, Senin, Juni 2024.--

"Kalau jaraknya jauh, mohon koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat. Usahakan mendapatkan sertifikat tersebut," ungkapnya. 

Bey menyebut pula, pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit hewan. 

BACA JUGA:Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

BACA JUGA:CIS Gelar Tasyakur Khotmil Quran

Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen semua hewan kurban mendapatkan seritifikat sehat. Untuk itu pedagang didorong lebih aktif bertanya perihal mendapatkan sertifikat. 

"Ini sebagai upaya untuk menghindarkan dari penyakit dan sampai sekarang tidak ada penyebaran (di Jabar). Jadi mohon pedagang juga proaktif untuk mendapatkan sertifikat tersebut," tandas Bey. 

Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar Arifin Soedjayan menjamin dan berkomitmen agar hewan dan ketersediaan daging kurban memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 

BACA JUGA:SD Islam Al Azhar Juara 1 Basket se-Jabar

Untuk itu, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban yang ditugaskan sebanyak 1.300-an. 

Ada pula sekitar 4.000 dokter hewan akademisi dan mahasiswa yang akan membantu memeriksa kesehatan hewan kurban. 

"Petugas yang dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota ada sekitar 1.300-an, tapi dari mahasiswa dan dokter hewan akademisi itu ada sekitar 4.000-an," kata Arifin. 

Ia menjelaskan, pelepasan tim pemeriksa hewan kurban yang kegiatannya dilangsungkan di Balai Kota Bogor diperuntukkan untuk kawasan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). 

"Pelepasan untuk tim pemeriksa hewan kurban di kawasan Bodebek. Menjamin daging hewan kurban yang ASUH."

"Pada tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan 15 persen untuk semua hewan kurban potong berdasarkan data lapangan permintaan hewan kurban yang masih terus berjalan," pungkas Arifin. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: