Pertama di Kabupaten Cirebon, Lionsport Billiard Punya Visi Cetak Atlet Biliar Nasional
Ruangan VIP yang ada di Lionsport Billiard Cirebon dilengkapi dengan meja billiard terbaik yang ada di Cirebon untuk tournament internasional, lebih nyaman dengan ruangan lebih luas dan private. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
Pertama di Kabupaten Cirebon, Lionsport Billiard Punya Visi Cetak Atlet Biliar Nasional
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di tengah berjamurnya rumah biliar yang hadir di berbagai daerah, termasuk salah satunya Cirebon, Lionsport Billiard Cirebon memiliki visi yang berbeda.
Sejak hadir pada 2022, selain menjadi tempat para peminat hobi olahraga konsentrasi ini, Lionsport Billiard Cirebon memiliki visi untuk mencetak atlet biliar nasional dari Cirebon.
Hingga saat ini sudah lahir dua official atlet biliar berprestasi. Owner Lionsport Billiard Cirebon, Reynaldi Saputra Pangkerego, adalah mantan atlet biliar di Tangerang tahun 2016-2017.
Dia warga asli Cirebon. Kerap berlatih biliar di Cirebon saat weekend. Namun hingga 2020 hanya sedikit rumah biliar yang dianggap layak.
BACA JUGA:Saksi Meringankan Bertambah, Mengetahui Pegi ada di Bandung saat Kejadian
BACA JUGA:Benarkah Pegi Setiawan Akan Dipindah ke Nusakambangan? Pengacara: Engga Masuk Akal!
"Karena pada saat itu hanya satu rumah biliar di kota Cirebon yang saya anggap proper dari segi meja dan lainnya, saya selalu berlatih di tempat tersebut, namun antre dan jarang kebagian," ungkapnya.
Berangkat dari itu, ia pun bertekad untuk bisa menghadirkan rumah biliar dengan fasilitas terbaik dan nyaman.
Namun rencanya pun sempat terhambat oleh pandemi sehingga baru bisa direalisasikan pada 2022.
Dimulai dengan menghadirkan rumah biliar yang kecil dengan kapasitas 6 meja saja. Saat itu ternyata tak mudah menjadi pioner rumah biliar pertama yang ada di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Saka Tatal Tiba di Bandung, Penuhi Panggilan Perihal Pegi Setiawan
BACA JUGA:Keluar dari Ruang Tahanan Polda Jabar, Ibu Pegi Setiawan Beberkan Kondisi Anak
"Sempat dapat penolakan dari warga sekitar karena saat itu billiard masih dianggap olahraga dengan konotasi buruk," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: