PPDB SMA di Kota Cirebon Banyak Kejanggalan, 200 Siswa Tapi Jarak Rumah - Sekolah Hanya 500 Meter
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2024 tahap II.-ist-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK di Kota Cirebon, penuh dengan kejanggalan.
Salah satunya adalah jarak antara rumah ke sekolah yang di bawah 500 meter. Hal tersebut adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di pusat kota.
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin mengatakan, kejanggalan tersebut ditemukan pada PPDB jalur zonasi di salah satu SMAN di Kota Cirebon.
Di SMAN tersebut terdapat kuota 200 siswa. Tetapi mayoritas siswa yang diterima pada jarak di bawah 500 meter.
BACA JUGA:Juara Bertahan Italia Tumbang di Babakan 16 Besar Euro 2024 usai Dikalahkan Swiss 2-0
Tentu saja hal tersebut menjadi pertanyaan, karena dirasa tidak mungkin dalam jarak 500 meter tersebut, ada siswa sejumlah 200 orang.
"Apakah mungkin dalam satu lingkungan radius 500 meter tersebut ada siswa seumuran yang jumlahnya hampir 200 orang? Karena radius 500 meter itu cakupannya kurang dari 1 RW," kata Cicip.
Kemudian, untuk memastikan kebenaran bahwa siswa yang diterima di SMAN benar-benar warga domisili radius dekat dengan lokasi sekolah, salah satu caranya dengan melihat sekolah SMP asalnya.
Misalnya, kalau pendaftar di SMAN 3 yang sekolah asalnya SMPN 7, itu wajar dan masuk akal.
BACA JUGA:Guru Besar Poitiers of University Perancis Berikan Pembekalan ke Mahasiswa FK UGJ
Di SMAN atau SMAN 1 yang sekolah asalnya SMPN 5 juga masih wajar karena posisi sekolah sangat berdekatan.
Tapi, faktanya banyak ditemukan siswa pendaftar yang SMP asalnya berjarak sangat jauh dari domisili yang dicantumkan. Bahkan, ada yang dari luar Kota dan luar Provinsi Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: