Pemprov Jabar Perkuat Kapasitas SDM dan Infrastruktur untuk Antisipasi Serangan Siber
Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Ika mengakui bahwa percobaan untuk melakukan hack terhadap sistem yang dimiliki khususnya terhadap pusat data Jabar kerap terjadi, tetapi hal itu bisa diantisipasi.
“Percobaan ancaman selalu ada, yang berasal dari berbagai negara juga dari dalam negeri."
BACA JUGA:Pengakuan Maling di Kuningan: Menang Judi Online Rp100 Juta Hingga Beli Rumah, Kini Ludes
BACA JUGA:Disway Network - B Universe Sepakat Kolaborasi - Kerjasama
"Ada dari Eropa, Rusia, Jepang, Amerika, Tiongkok, Vietnam, Kamboja, Singapura, Australia, itu selalu diidentifikasi dari negara mana, IP-nya berapa, itu terus-menerus. Tim juga memberikan analisisnya dan laporannya itu setiap minggu,” tutur Ika.
Pemprov Jabar sejak tahun 2015 sudah memiliki JabarProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team).
Tim ini diperbaharui organisasinya pada 2020 dengan pembinaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
JabarProv-CSIRT merupakan suatu organisasi atau tim pelaksana keamanan siber yang bertanggung jawab menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
JabarProv-CSIRT dapat mengoordinasikan, mengolaborasikan, dan mengoperasikan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di lingkungan Pemprov Jabar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase