Sumbangan Hingga Miliaran Rupiah di SMAN 1 Cirebon, Ono Surono Minta BPK Audit Seluruh Sekolah di Jabar

Sumbangan Hingga Miliaran Rupiah di SMAN 1 Cirebon, Ono Surono Minta BPK Audit Seluruh Sekolah di Jabar

Anggota DPR RI, Ono Surono mempertanyakan perihal sumbangan orang tua melalui Komite Sekolah di SMAN 1 Kota Cirebon.-Ono Surono - tangkapan layar-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Anggota DPR RI, Ono Surono menyoroti terkait dengan sumbangan atau dana partisipasi orang tua di SMAN 1 Cirebon yang mencapai miliaran rupiah.

Menurut dia, melihat kecenderungan yang terjadi, besar kemungkinan hal serupa juga berlaku di sekolah lain.

Oleh karena itu, Ono meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat melakukan audit investigasi.

"BPK harus melakukan audit secara menyeluruh apakah dana itu terealisasikan untuk kegiatan belajar mengajar," kata Ono Surono, kepada radarcirebon.com, Selasa, 30, Juli 2024.

BACA JUGA:Target Indra Sjafri Berikutnya, Piala Asia U-20 Tahun 2025 di China

Selain itu, dia minta dilakukan evaluasi total. Dari sisi pengawas internal, Inspektorat harus diturunkan ke SMA/SMK di Provinsi Jawa Barat.

"Saya yakin hampir seluruh kalau kasusnya seperti ini. Kalau memang begitu, proses hukum saja. Saya mendesak Kepolisian, Kejaksaan, KPK juga turun," tegasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Ono mempertanyakan adanya dana partisipasi yang dipungut oleh Komite Sekolah SMAN 1 Kota Cirebon.

Dana partisipasi itu, diantaranya untuk memenuhi 8 standar pendidikan yang diajukan pihak sekolah.

BACA JUGA:Pemilik Saham Apotek Pasuketan Minta Pengelola Transparan Dalam Mengelola Usaha dan Aset

Dari total anggaran mencapai Rp 7 miliar, ternyata tidak seluruhnya dapat terpenuhi dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sehingga masih ada kekurangan sekitar Rp 3,313 miliar yang diajukan kepada orang tua siswa melalui Komite Sekolah.

Dalam perjalanannya, pembiayaan tersebut setidaknya dibebankan sebesar Rp 9,5 juta per siswa.

Namun kemudian setelah tawar menawar, disepakati Rp 7,5 juta. Berdasarkan laporan yang diterima dari orang tua murid, semua siswa dipukul rata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: