Diskusi Publik Hadirkan Eti Herawati - Suhendrik dan Enggar, Ada RT/RW Se-Kota Cirebon

Diskusi Publik Hadirkan Eti Herawati - Suhendrik dan Enggar, Ada RT/RW Se-Kota Cirebon

Diskusi publik dihelat Apindo menghadirkan Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik, Suhendrik, tokoh Kota Cirebon Eti Herawati dan Enggartiasto Lukita.-Seno Dwi Apriyanto-radarcirebon.com

BACA JUGA:Ribut soal Usulan Revisi UU MD3, Gini Penjelasannya

Kemudian di Davos, Swiss, menjadi kota tempat pertemuan pelaku ekonomi dunia, padahal kota kecil tapi kotanya luar biasa dan menjadi magnet pertemuan tokoh besar dunia disitu.

Begitu juga di Jabar ada kota terbelakang di Jabar, Pemerintah daerahnya pusing mencari PAD, pendapatanya terbesar dari jualan tahu.

Adalah Kota Sumedang susah mencari PAD, tapi 15 tahun kemudian menjadi kota terhebat nomor satu di Indonesia. Meski demografi desa tapi paling digital di Indonesia.

“Kalau kita ingin kota Cirebon maju maka insyaallah menu yang terbaik dipilih kota cirebon 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun kedepan,” terangnya.

BACA JUGA:Masa Jabatan Kuwu Desa Cangkingan Diperpanjang, Bupati Indramayu Ajak Kolaborasi

Suhendrik juga menyampaikan keinginannya ketika RT RW terbaik mengelola lingkungannya menjadi RT RW Maju, pemerintah daerah bisa memberangkatkan ke luar negeri agar dapat melihat inspirasi dari luar negari.

Sementara itu Eti Herawati mengucapkan, selamat atas pelantikan pengurus Apindo.

Kedepan Kota Cirebon bisa seperti kota Davos Swiss menjadi tujuan pertemuan tokoh tokoh dunia.

“Untuk sebuah kemajuan maka kota Cirebon harus kondusif, makanya harus kuatkan Cirebon bisa memfasilitasi semua, infrastruktur semua,” tandasnya.

BACA JUGA:Nama-Nama Pejabat yang Bocor ke Publik, Komisi I DPRD Majalengka Minta Diusut

Cirebon luasnya tidak besar hanya 40 km persegi tapi bisa menjadi daya tarik semua. Tidak salah Apindo kota Cirebon bisa menarik pengusaha luar Cirebon masuk melalui segitiga rebana.

“Tidak salah Apindo hadir mengundang RT RW se Kota Cirebon. Tokoh Cirebon, Enggartiasto Lukita, mengapresiasi RT RW hadir di acara diskusi publik, setiap hari melayani Masyarakat selama 24 jam.”

Sementara itu, Enggar mengaku mengagum Eti Herawati dan Suhendrik, karena bisa berdialog dengan RT RW.

Pembangunan kota Cirebon, menurut Enggar,  tergantung pada sosok figur pemimpinnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: