Dukung Palestina, MUI Berikan Kriteria Produk yang Terafiliasi dengan Israel

Dukung Palestina, MUI Berikan Kriteria Produk yang Terafiliasi dengan Israel

Aksi bela Palestina di depan Gedung Balaikota Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat siang 20 Oktober 2023 silam..-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pasca pembunuhan pemimpin politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, yang diduga dilakukan oleh para sekutu Zionis Israel.

Kebencian dunia terhadap Israel semakin meningkat, terutama dikalangan umat Islam.

Oleh sebab itu, penggalangan aksi massa memprotes kekejaman militer Israel terhadap bangsa Palestina terus dilakukan diberbagai belahan dunia.

Tidak hanya aksi protes, sejak infasi Israel ke wilayah Palestina baru-baru ini, sejumlah otoritas ulama di tiap negara mengeluarkan fatwa sebagai bentuk dukungan moral dan menolak aksi kekejaman terhadap manusia.

BACA JUGA:Bey Machmudin: Keamanan Electric Karting Sudah Teruji

BACA JUGA:3 Kolam Renang di Cirebon yang Beroperasi Hingga Malam

BACA JUGA:Kembalinya Tradisi Gotong Royong di Desa Kubang Melalui Program TMMD Kodim 0620/Cirebon

Salah satu fatwa yang dikeluarkan otoritas ulama di Indonesia dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah mengharamkan penggunaan produk yang berafiliasi dengan Israel, termasuk membelinya.

Hal ini tercantum dalam Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap Palestina.

Pemboikotan tersebut menjadi salah satu bentuk tekanan kepada Israel. Sebab, pemboikotan itu dapat menurunkan hasil penjualan yang memberikan manfaat bagi Israel.

Guna mengetahui sebuah produk terafiliasi dengan Israel atau tidak, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Ukhuwah Arif Fahrudin menyampaikan sejumlah kriterianya.

BACA JUGA:Terus Berjuang! Pelari Lalu Muhammad Zohri Lolos Ronde 1 Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Alhamdulillah! Jorji Tembus Semifinal, Harapan Indonesia Raih Emas Olimpiade Paris 2024

“Pertama, saham mayoritas dan pengendali perusahaan dikuasai oleh pihak-pihak yang memiliki afiliasi yang jelas dengan Israel."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase