Pro Kontra Sumpah Pocong Saka Tatal, Budayawan: Bukan Tradisi Masyarakat Cirebon

Pro Kontra Sumpah Pocong Saka Tatal, Budayawan: Bukan Tradisi Masyarakat Cirebon

Tokoh pegiat budaya Cirebon, Raden Chaidir Susilaningrat menanggapi sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal terkait kasus Vina Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Adapun yang menjadi harapan Saka Tatal berani melakukan sumpah seperti itu, agar kasus Vina Cirebon yang sebenarnya, cepat terkuak secara terang benderang.

Dirinya berharap, pengalamannya ketika menjalani pemeriksaan yang diakuinya mendapat perlakukan kekerasan, juga dibuka ke hadapan publik.

"Harapannya untuk ke depan lebih terbuka, jangan lagi ada yang diumpet-umpetin, jadi blak-blakan nggak usah ditutupin segala macam," ungkapnya.

Namun begitu, sumpah pocong yang memiliki konsekwensi dan penuh ketegangan itu, dirinya siap menjalani kembali jika diperlukan.

Dirinya melontarkan tantangan kepada pihak-pihak yang masih belum percaya, jika Saka Tatal bukan pelaku pembunuhan terhadap pasangan Vina dan Eky.

"Tapi barangkali masih ada yang keukeuh bahwa Saka adalah pelakunya (pembunuhan), udah sumpah pocong bareng sama Saka langsung," ucapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: