Dipuji Pelatih Blackpool, Diabaikan Shin Tae-yong, Ironi Elkan Baggott dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Elkan Baggott sedang berlatih bersama pemain lainnya.-Elkan Baggott/Ig-radarcirebon.com
Seperti yang sudah diketahui, laga melawan Arab Saudi itu dimulai pada 5 September 2024 sedangkan melawan Australia dimulai pada 10 September 2024.
Timnas Indonesia punya jadwal padat selama mengarungi kompetisi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bulan Oktober nanti, skuad asuhan Shin Tae-yong akan melawan Bahrain dan China.
Belum lagi di bulan November 2024, Indonesia akan melawan Jepang, total laga di putaran ketiga ini ada 10 pertandingan, dibagi dengan 5 laga kandang dan 5 laga tandang hingga musim Juni 2025.
Jika Shin Tae-yong berubah pikiran, maka ada peluang Elkan Baggott bisa dimainkan saat melawan Bahrain, China, maupun Jepang, terlebih Baggott pernah punya pengalaman melawan tim samurai biru.
Sewaktu bermain di klub barunya Blackpool, performa yang ditunjukkan Elkan Baggott sangat impresif, terbukti ia mampu menahan serangan lawan hingga babak pertama skor imbang 0-0.
Kans Baggott cs akhirnya menang melawan Burton Albion di ajang Carabao Cup dengan skor mengesankan yaitu 4-0. Elkan jadi starter dan bermain selama 65 menit.
Manajer sekaligus pelatih Blackpool Neil Critchley memberikan pujian khusus buat bek Timnas Indonesia satu ini, menurutnya Baggott tampil impresif sejak diturunkan pada menit pertama.
"Menurut saya, dia bermain dengan cara luar biasa. Dia pemain hebat, penguasaan bola nya itu membuat saya kagum" ujar Critchley.
"Kami senang Elkan ada disini, dan Ipswich telah memercayakan kami untuk mengembangkannya. Saya sangat antusias melihat dia bermain" imbuh manajer Blackpool 45 tahun tersebut.
Tapi, lain halnya dengan Shin Tae-yong, ia malah menolak untuk memanggil anak asuhnya yang sudah lama diabaikan, banyak dugaan bahwa hubungan mereka berdua itu 'renggang'
Dugaan sementara adalah karena kesalahpahaman saat pemanggilan Elkan untuk mengikuti babak play-off Olimpiade Paris 2024 saat melawan Guinea yang terjadi pada bulan Mei lalu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: