Bertemu Bocah SD Penjual Cilok di Bandung, Dedi Mulyadi: Harus Diselesaikan!

Bertemu Bocah SD Penjual Cilok di Bandung, Dedi Mulyadi: Harus Diselesaikan!

Kang Dedi Mulyadi bertemu bocah SD penjual cilok di Kota Bandung. Foto: -Istimewa -Radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Kang Dedi Mulyadi alias KDM mendatangi Kota Bandung. Kehadirannya disambut puluhan ribu warga.

Kegiatan KDM Menyapa Jawa Barat Istimewa tersebut digelar di Lapangan Tegalega, Minggu 18 Agustus 2024 malam.

Dalam acara tersebut KDM bertemu dengan seorang bocah kelas 3 SD yang berjualan cilok. Ia membantu perekonomian orang tuanya yang sehari-hari bekerja sebagai pengemis badut.

Hal tersebut merupakan salah satu problem sosial yang masih banyak ditemui di Kota Bandung dan harus diselesaikan. 

BACA JUGA:Anggaran Porkab Cirebon Kurang Rp350 Juta, KONI Kelimpungan

BACA JUGA:Juventus vs Como, Klub Milik Bos Djarum Tidak Diperkuat Eks Setan Merah

Padahal Kota Bandung merupakan ibu kota provinsi sekaligus etalase Jawa Barat.

“Masih banyak anak terlantar, masih ada anak minta-minta, ngamen, kemudian masih banyak orang tidur di pinggir jalan. Kota ini ibu kota provinsi etalase bagi keberadaban masyarakat Jabar sehingga apa yang harus dilakukan ke depan segera problem ini diselesaikan,” ujarnya.

Menurutnya hal tersebut bisa diselesaikan melalui anggaran provinsi yang nantinya tidak hanya diarahkan pada pembangunan infrastruktur tapi juga untuk menyelesaikan problem sosial.

“Itu harus diselesaikan, dituntaskan, digarap satu-satu, memang tidak akan cepat menyelesaikan tetapi tiap hari ada 100 orang diselesaikan (problem sosial) minimal ada 10 yang berubah. Ini kota harus bersih,” ucapnya.

BACA JUGA:Pesan Maarten Paes Kepada Fans Sebelum Debut dengan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Jadwal Persib AFC Champions League 2, Keuntungan di Awal Menjamu Port FC

Tak hanya problem sosial, KDM juga menyoroti soal pembangunan di Kota Bandung. Baginya kota ‘kembang’ harus kembali teduh dengan cara menjaga gunung yang ada di sekelilingnya.

Mantan Bupati Purwakarta dua periode itu mengatakan tata ruang juga akan menjadi fokus yang harus segera dibenahi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: