Sinergi Tangani Berbagai Masalah Kesehatan, Pemkab Cirebon Gelar Rakor
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, saat memberikan sambutan dan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit di tingkat Kabupaten Cirebon yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Se--
BACA JUGA:Ada Hal yang Bisa Dilakukan Orang Tua Saat Anak Belum Dapat Vaksin Imunisasi
BACA JUGA:Syaefudin Dipecat dari Jabatan Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Begini Penjelasan Daniel Mutaqien
BACA JUGA:Inilah Warna Jersey yang Digunakan Timnas Indonesia saat Lawan Australia di SUGBK
"Kami berupaya menekan angka kematian akibat DBD dengan menggalakkan inovasi di daerah-daerah endemis, seperti memaksimalkan peran juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah," jelasnya.
Selain DBD, Neneng juga menyoroti masalah penyakit menular lainnya seperti Tuberkulosis (TB), yang memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam penemuan dan penanganan kasus.
"Kita perlu mendeteksi dan mengobati pasien TB secara cepat untuk mencegah penularan. Selain itu, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan stroke juga perlu mendapat perhatian serius," tambahnya.
BACA JUGA:PON XXI 2024 ACEH-SUMUT 2024: Pekik Jabar Hattrick Menggelegar di Bendungan Keuliling Aceh Besar
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar sektor dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Cirebon.
Dengan target pencapaian 100 persen pada Desember 2024, Neneng mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mengingat saat ini capaian barumencapai 48 persen. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase