Tolak Power Wheeling, Benalu Transisi dan Ketahahan Energi Nasional

Tolak Power Wheeling, Benalu Transisi dan Ketahahan Energi Nasional

Dampak Kebijakan Power Wheeling, Transisi Energi, Ketahanan Energi dan Ekonomi: Benalu Dalam Transisi Energi Nasional !!! TOLAK POWER WHEELING !!!-istimewa-radarcirebon

3. Beban Subsidi Listrik

Dengan skema Power Wheeling, tarif listrik akan ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran (demand and supply). Ketika permintaan tinggi dan pasokan tetap, tarif listrik pasti naik, yang berakibat pada kenaikan subsidi listrik yang harus ditanggung oleh APBN.

4. Keberlanjutan Pasokan

PLN harus menanggung beban tambahan dari cadangan pemintalan dan intermitensi pembangkit energi baru terbarukan. Hal ini akan mempengaruhi biaya pokok produksi (BPP) listrik, yang dapat berakhir pada kenaikan tarif listrik untuk konsumen atau peningkatan subsidi dari APBN.

Penerapan Power Wheeling justru dapat merugikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), APBN, dan konsumen secara akumulatif. Oleh karena itu, Power Wheeling dinilai lebih 

BACA JUGA: Konjen RI Hamburg sambut BPIP dan MPR, Kuatkan Pancasila di Hamburg

sebagai "benalu" dalam transisi energi, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi negara.

Dengan memperhatikan berbagai perspektif ini, kebijakan Power Wheeling sebaiknya ditinjau kembali agar dampak negatif yang mungkin timbul dapat diminimalisir, demi menjaga kestabilan dan ketahanan energi nasional serta melindungi kepentingan ekonomi negara dan masyarakat. (DIMS)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: